Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Festival 12 Suku Yahukimo Miliki Magnet Baru

WAMENA  Pelaksanaan event seni dan budaya di Provinsi Papua Pegunungan semakin semarak. Setelah beberapa hari lalu Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ditutup, sebuah festival lain bersambut. Kali ini tak kalah meriah dan dilakukan di Kabupaten Yahukimo. Event ini adalah Festival 12 Suku Yahukimo. Sama seperti FLBL, Festival 12 Suku juga masuk dalam Kharisma Event Nusantara atau KEN.

Pj Gubernur Papua Pegunungan melalui Sekda, Wasuok Demianus Siep pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa event ini memiliki keunikan dan diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara dengan kreativitas, inovasi dan kolaborasi sehingga dengan sendirinya ke depan event festival budaya bisa  memberi warna terkait kebudayaan di daerah Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Kota Jayapura Juara Umum STQ Papua Tahun 2023

Demianus Siep mengutarakan bahwa Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo menjadi dua kabupaten yang dipilih masuk  dalam top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) se Indonesia sehingga patut disyukuri dan dijadikan peluang untuk mengembangkan potensi seni dan budaya di daerah.

“Festival Budaya Lembah Baliem dan Festival 12 Suku di Kabupaten Yahukimo hari ini telah masuk Top 10 KEN se-indonesia dan di seluruh Papua hanya di wilayah pegunungan sehingga patut kita mengucap syukur atas kepercayaan pemerintah pusat  melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Demianus pada pembukaan event Senin (12/8).

Festival 12 Suku ini berlangsung sejak 12 Agustus dan akan berakhir  14 Agustus di Lapangan Kantor Bupati, Kabupaten Yahukimo. Demianus melihat bahwa seharusnya yang mendapat peluang KEN adalah Provinsi Papua induk  namun justru diberikan kepada Papua Pegunungan dan tentu ini tak lepas dari kekayaan budaya yang sudah mengakar sejak jaman nenek moyang dulu.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS Provinsi Papua Selatan Resmi Dibuka Online

“Dengan penampilan kekayaan budaya yang begitu  variatif menjadi kelebihan kita di Papua Pegunungan dan itu harus dipertahankan serta dikembangkan,” bebernya.

Untuk itu dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Yahukimo untuk lebih kreatif inovatif dan kolaboratif dalam memanfaatkan potensi alam dan budaya untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat dan mampu menghadirkan wisatawan internasional.

WAMENA  Pelaksanaan event seni dan budaya di Provinsi Papua Pegunungan semakin semarak. Setelah beberapa hari lalu Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ditutup, sebuah festival lain bersambut. Kali ini tak kalah meriah dan dilakukan di Kabupaten Yahukimo. Event ini adalah Festival 12 Suku Yahukimo. Sama seperti FLBL, Festival 12 Suku juga masuk dalam Kharisma Event Nusantara atau KEN.

Pj Gubernur Papua Pegunungan melalui Sekda, Wasuok Demianus Siep pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa event ini memiliki keunikan dan diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara dengan kreativitas, inovasi dan kolaborasi sehingga dengan sendirinya ke depan event festival budaya bisa  memberi warna terkait kebudayaan di daerah Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Bandara Sentani Buka Posko Nataru Selama 19 Hari

Demianus Siep mengutarakan bahwa Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo menjadi dua kabupaten yang dipilih masuk  dalam top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) se Indonesia sehingga patut disyukuri dan dijadikan peluang untuk mengembangkan potensi seni dan budaya di daerah.

“Festival Budaya Lembah Baliem dan Festival 12 Suku di Kabupaten Yahukimo hari ini telah masuk Top 10 KEN se-indonesia dan di seluruh Papua hanya di wilayah pegunungan sehingga patut kita mengucap syukur atas kepercayaan pemerintah pusat  melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Demianus pada pembukaan event Senin (12/8).

Festival 12 Suku ini berlangsung sejak 12 Agustus dan akan berakhir  14 Agustus di Lapangan Kantor Bupati, Kabupaten Yahukimo. Demianus melihat bahwa seharusnya yang mendapat peluang KEN adalah Provinsi Papua induk  namun justru diberikan kepada Papua Pegunungan dan tentu ini tak lepas dari kekayaan budaya yang sudah mengakar sejak jaman nenek moyang dulu.

Baca Juga :  Mediasi Penyelesaian Konflik Wouma dan Asolokoba Menuju Pada Perdamaian

“Dengan penampilan kekayaan budaya yang begitu  variatif menjadi kelebihan kita di Papua Pegunungan dan itu harus dipertahankan serta dikembangkan,” bebernya.

Untuk itu dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Yahukimo untuk lebih kreatif inovatif dan kolaboratif dalam memanfaatkan potensi alam dan budaya untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat dan mampu menghadirkan wisatawan internasional.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya