Wednesday, January 15, 2025
33.7 C
Jayapura

Pertumbuhan Kinerja Perbankan di Papua Meningkat

JAYAPURA – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua menggelar kegiatan bertajuk “Bincang Bareng Media” dalam rangka diseminasi informasi terkait Kinerja Industri Jasa Keuangan dan Kebijakan Strategis OJK, serta sebagai bentuk mempererat silaturahmi antar Kantor OJK Papua bersama  wartawan di Wilayah Papua. Kegiatan digelar di salah satu cafe yang berlokasi Jl. Raya Abepura No.7, Entrop, Kota Jayapura, Selasa, (6/8) pagi sekira pukul 10.00 WIT.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, pelaksanaan Bincang Bareng Media ini untuk mempererat tali silaturahmi dan mempererat kemitraan dalam meningkatkan literasi dan edukasi terkait jasa keuangan,  khususnya di Papua.

Dijelaskan, pertumbuhan kinerja perbankan di Papua sedikit meningkat terjadi sebesar 7,45 persen walaupun angka itu masih di bawah target nasional sebesar 9-11 persen. Ia mengharapkan diakhir tahun nanti angka itu bisa mencapai target yang diberikan nasional.

Baca Juga :  Permintaan Ikan Didominasi Pelanggan

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Papua, Yosua Rinaldy menjelaskan bahwa kinerja keuangan dibagikan beberapa macam. Pertama, kinerja keuangan di sektor perbankan terutama bank umum. Dia mengatakan kalau dilihat dari dana pihak ketiga (DPK) di bank umum untuk Papua keseluruhan tercatat per bulan Mei 2024 sebesar Rp  51,1 triliun.

“Memang pertumbuhannya masih di bawah nasional secara year or year dimana kalau secara nasional di bawa 86,3 persen sementara Papua 2.59 persen,” jelas  Yosua Rinaldy, Selasa (6/8).

Sementara itu untuk dana kredit tercatat sebesar Rp 39,3 triliun. Jumlah itu bertumbuh  sebesar 7, 45 persen. Ia  berharap dengan tumbuh sebanyak itu dapat mendukung upaya-upaya lembaga jasa keuangan khususnya,  untuk menumbuhkan perekonomian di Papua.

Baca Juga :  Perbedaan Jadwal Salat Jangan Dipersoalkan!

Dia melanjutkan,  untuk dana pihak ketiga per Mei 2024 pihaknya membagi antara giro, tabungan dan deposito. Untuk giro saat ini sebesar Rp 17,3 triliun, kemudian tabungan sebesar Rp 25,5 triliun dan deposit sebesar Rp 7,9 triliun.(kar/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua menggelar kegiatan bertajuk “Bincang Bareng Media” dalam rangka diseminasi informasi terkait Kinerja Industri Jasa Keuangan dan Kebijakan Strategis OJK, serta sebagai bentuk mempererat silaturahmi antar Kantor OJK Papua bersama  wartawan di Wilayah Papua. Kegiatan digelar di salah satu cafe yang berlokasi Jl. Raya Abepura No.7, Entrop, Kota Jayapura, Selasa, (6/8) pagi sekira pukul 10.00 WIT.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, pelaksanaan Bincang Bareng Media ini untuk mempererat tali silaturahmi dan mempererat kemitraan dalam meningkatkan literasi dan edukasi terkait jasa keuangan,  khususnya di Papua.

Dijelaskan, pertumbuhan kinerja perbankan di Papua sedikit meningkat terjadi sebesar 7,45 persen walaupun angka itu masih di bawah target nasional sebesar 9-11 persen. Ia mengharapkan diakhir tahun nanti angka itu bisa mencapai target yang diberikan nasional.

Baca Juga :  Kepala Daerah Harus Kembangkan Potensi Daerahnya

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Papua, Yosua Rinaldy menjelaskan bahwa kinerja keuangan dibagikan beberapa macam. Pertama, kinerja keuangan di sektor perbankan terutama bank umum. Dia mengatakan kalau dilihat dari dana pihak ketiga (DPK) di bank umum untuk Papua keseluruhan tercatat per bulan Mei 2024 sebesar Rp  51,1 triliun.

“Memang pertumbuhannya masih di bawah nasional secara year or year dimana kalau secara nasional di bawa 86,3 persen sementara Papua 2.59 persen,” jelas  Yosua Rinaldy, Selasa (6/8).

Sementara itu untuk dana kredit tercatat sebesar Rp 39,3 triliun. Jumlah itu bertumbuh  sebesar 7, 45 persen. Ia  berharap dengan tumbuh sebanyak itu dapat mendukung upaya-upaya lembaga jasa keuangan khususnya,  untuk menumbuhkan perekonomian di Papua.

Baca Juga :  KPU Papua Tunggu Dasar Hukum DOB Disahkan

Dia melanjutkan,  untuk dana pihak ketiga per Mei 2024 pihaknya membagi antara giro, tabungan dan deposito. Untuk giro saat ini sebesar Rp 17,3 triliun, kemudian tabungan sebesar Rp 25,5 triliun dan deposit sebesar Rp 7,9 triliun.(kar/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya