JAYAPURA-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame mengusulkan 60 persen tenaga kesehatan orang asli Papua (OAP) untuk bisa mengisi kebutuhan tenaga medis di Rumah Sakit Vertikal Jayapura, yang berlokasi tak jauh dari Kampus Universitas Cenderawasih itu. Sementara 40 persennya bisa berasal dari luar.
“Kami minta 60 persen orang Papua termasuk mereka yang lahir dan besar di Papua, dan 40 persen dari luar. Itu pemintaan kita, namun persetujuan resmi dari pusat,” ucap Robby Kayame kepada Cenderawasih Pos, Selasa (6/8).
Menurut Robby, pihaknya akan memanfaatkan yang lokal. Sebab banyak tenaga kesehatan (Nakes) di Papua. “Kita punya tenaga dokter banyak di Papua, ada dari Uncen juga kabupaten. Hanya saja belum ada petunjuk dari kementerian. Namun keinginan kami memprioritaskan anak anak Papua,” kata Robby.
Menurut Robby, selain menjadi tempat berobat bagi masyarakat. Rumah Sakit Vertikal ini juga akan menjadi tempat anak-anak kedokteran Uncen praktek atau koas di situ. “Itu rumah sakit rujukan tipe A yang terbesar di Indonesia timur, harapannya seluruh masyarakat Papua bisa berobat di situ tanpa harus berobat atau dirujuk ke luar lagi,” harapnya.
Terkait dengan dukungan dana operasional, Robby menyebut itu merupakan kewenangannya Kementrian Kesehatan. Sementara itu, pihak management mengklaim progres pembangunan Rumah Sakit Vertikal Jayapura Provinsi Papua yang ditargetkan selesai November nanti, saat ini sudah mencapai 67,71 persen. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos