Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Bantu Turunkan Disparitas Pelayanan Kesehatan di Papua

Konsep Pendirian Rumah Sakit Vertikal Kelas B Jayapura

Pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan membangun Rumah Sakit Vertikal Kelas B di Kota Jayapura, apa keunggulan dari rumah sakit tersebut

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Rumah Sakit UPT Vertikal Kelas B yang terletak di kawasan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) seluas 6, 4 hektar, telah dibangun sejak sejak 23 September 2023 lalu.

Dan hingga Selasa (23/7) kemarin progres pengerjaannya sudah mencapai 67,7 persen. Proyek tersebut dibangun menggunakan dana DIPA Sekretariat Ditjen Yankes Tahun Angggaran 2022-2024 dengan menelan anggaran sebesar Rp 576. 095.890.312, 66.

Didesain konsep moderen, rumah sakit itu nantinya akan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia Timur. Hal itu dilihat dari desain bangunan yang bertaraf Internasional.

Dalam satuan bangunan yang ada memiliki 3 blok hunian utama, yaitu block A, gedung bagian utara, blok B bagian barat dan blok C di bagian Selatan Kota Jayapura atau bagian belakang dari bangunan tersebut.

Adapun blok A, akan digunakan sebagai ruang poli, kemudian block B, sebagai ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan block C akan digunakan sebagai ruang rawat jalan pasien.

Baca Juga :  87 Kantong Darah Terkumpul, Berbagai Pihak Beri Apresiasi

Menurut Penjabat Pembuat Komitment (PPK) Perencanaan Pembangunan RS UPT Vertikal Papua di Jayapura, Siti Ulfa Chanifah, rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia bagian Timur, sehingga akan menjadi rujukan bagi rumah sakit lainnya yang ada di Papua.

Adapun hal yang membedakan dengan RS pada umunya, karena RS Vertikal ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tapi juga menjadi pusat pendidikan bagi para dokter.

“Tujuan dari pembangunan RS ini untuk menurunkan disparitas pelayanan kesehatan di wilayah Papua,” ujarnya saat gelar konsultasi publik belum lama ini.

Lebih lanjut disampaikan Siti bahwa rumah sakit ini akan menjadi rujukan tersier, seperti pelayanan kanker, jantung, dan stroke.

Hal lain kehadiran rumah sakit tersebut diharapkan dapat memobilisasi semua sumber daya manusia, maupun teknologi yang ada di Papua.

“Kami sangat mengharapkan kehadiran RS Vertikal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua,” harapnya.

Baca Juga :  Pernah Difungsikan, Tapi Kini Semua Barang Inventaris  Hilang dan Rusak

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Dr. Robby Kayame, SKM., M.Kes, mengatakan pembangunan Rumah Sakit vertikal kelas B ini, dilakukan untuk menjawab permasalahan kesehatan di Papua.

Dimana menurut Robby tingginya angka kematian di Papua disebabkan karena keterbatasan sumber daya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenkes karena telah memikirkan perosalan di Papua,” ujarnya

Di tempat terpisah Penjabat Pembuat Komitment (PPK) Pembangunan RS UPT Verikal Papua Renod M. Mofu menyampaikan pembangunan rumah sakit tersebut bertujuan untuk melayani masyarakat terkhusus penyakit tersier.

Untuk itu diharapkan adanya dukungan dari semua pihak, sehingga pembangunannya berjalan dengan lancar.

“Saya harap semua pihak, baik tokoh adat, tokoh agama tapi juga pemerintah daerah mendukung pembangunan rumah sakit ini, sehingga pengerjaanya rampung sesuai target,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, baru-baru ini.

(*/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Konsep Pendirian Rumah Sakit Vertikal Kelas B Jayapura

Pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan membangun Rumah Sakit Vertikal Kelas B di Kota Jayapura, apa keunggulan dari rumah sakit tersebut

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Rumah Sakit UPT Vertikal Kelas B yang terletak di kawasan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) seluas 6, 4 hektar, telah dibangun sejak sejak 23 September 2023 lalu.

Dan hingga Selasa (23/7) kemarin progres pengerjaannya sudah mencapai 67,7 persen. Proyek tersebut dibangun menggunakan dana DIPA Sekretariat Ditjen Yankes Tahun Angggaran 2022-2024 dengan menelan anggaran sebesar Rp 576. 095.890.312, 66.

Didesain konsep moderen, rumah sakit itu nantinya akan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia Timur. Hal itu dilihat dari desain bangunan yang bertaraf Internasional.

Dalam satuan bangunan yang ada memiliki 3 blok hunian utama, yaitu block A, gedung bagian utara, blok B bagian barat dan blok C di bagian Selatan Kota Jayapura atau bagian belakang dari bangunan tersebut.

Adapun blok A, akan digunakan sebagai ruang poli, kemudian block B, sebagai ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan block C akan digunakan sebagai ruang rawat jalan pasien.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Tanggung Pelayanan Kesehatan Mental

Menurut Penjabat Pembuat Komitment (PPK) Perencanaan Pembangunan RS UPT Vertikal Papua di Jayapura, Siti Ulfa Chanifah, rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia bagian Timur, sehingga akan menjadi rujukan bagi rumah sakit lainnya yang ada di Papua.

Adapun hal yang membedakan dengan RS pada umunya, karena RS Vertikal ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tapi juga menjadi pusat pendidikan bagi para dokter.

“Tujuan dari pembangunan RS ini untuk menurunkan disparitas pelayanan kesehatan di wilayah Papua,” ujarnya saat gelar konsultasi publik belum lama ini.

Lebih lanjut disampaikan Siti bahwa rumah sakit ini akan menjadi rujukan tersier, seperti pelayanan kanker, jantung, dan stroke.

Hal lain kehadiran rumah sakit tersebut diharapkan dapat memobilisasi semua sumber daya manusia, maupun teknologi yang ada di Papua.

“Kami sangat mengharapkan kehadiran RS Vertikal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua,” harapnya.

Baca Juga :  Mirip Kartel, Informasi Putus dan Tak Peduli Nasib Anak Istri

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Dr. Robby Kayame, SKM., M.Kes, mengatakan pembangunan Rumah Sakit vertikal kelas B ini, dilakukan untuk menjawab permasalahan kesehatan di Papua.

Dimana menurut Robby tingginya angka kematian di Papua disebabkan karena keterbatasan sumber daya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenkes karena telah memikirkan perosalan di Papua,” ujarnya

Di tempat terpisah Penjabat Pembuat Komitment (PPK) Pembangunan RS UPT Verikal Papua Renod M. Mofu menyampaikan pembangunan rumah sakit tersebut bertujuan untuk melayani masyarakat terkhusus penyakit tersier.

Untuk itu diharapkan adanya dukungan dari semua pihak, sehingga pembangunannya berjalan dengan lancar.

“Saya harap semua pihak, baik tokoh adat, tokoh agama tapi juga pemerintah daerah mendukung pembangunan rumah sakit ini, sehingga pengerjaanya rampung sesuai target,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, baru-baru ini.

(*/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya