JAYAPURA – Kebutuhan uang tunai yang disiapkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua jelang Pilkada mencapai Rp 2,51 triliun. Hal tersebut disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Thomy Andryas bahwa kesiapan uang tunai periode Oktober – November sebesar Rp 2,51 triliun.
“Jumlah ini ada kenaikan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Kenaikan sekitar 24 persen. Angka ini berdasarkan hasil koordinasi yang telah kami lakukan bersama teman-teman perbankan yang ada. Jadi total Rp 2,51 triliun ini untuk 4 provinsi yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan, “ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (15/7) kemarin.
Sementara pada momen Natal dan Tahun Baru, pihaknya memprediksi kebutuhan uang tunai akan ada peningkatan tetapi tidak begitu signifikan. Yang mana hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya transaksi non tunai saat ini, baik itu menggunakan QRIS maupun menggunakan kartu kredit atau debet.
“Untuk kebutuhan uang tunai pada Desember atau Nataru kita juga menyiapkan uang kurang lebih Rp 5,3 triliun. Kita perkirakan meningkatnya tidak signifikan kurang lebih 3%, dibandingkan realisasi tahun 2023,”jelasnya.
Pihanya melihat penggunaan non tunai di masyarakat sudah mulai meningkat, sehingga kebutuhan uang tunai berkurang, “tandasnya. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos