Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Ops Patuh Cartenz, Kapolres Tegaskan Tak Ada Jalur Damai

BIAK-Kapolres Biak Numfor melalui Wakapolres Biak Numfor, membuka secara resmi pelaksanaan Operasi Cartenz yang akan digelar mulai tanggal 15 Juli hingga 28 Juli, atau selama 14 hari di lingkungan Porles Biak Numfor. Operasi ini melibatkan jajaran Satuan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, TNI, Gabungan POM TNI, Satual Polisi Pamong Praja, SAR Biak, dan Samsat Biak.

Kapolres melalui Wakapolres Biak Numfor Kompol Muchsit Sefian, SIK menegaskan bahwa tak ada jalur damai dalam proses-proses penegakan aturan lalu lintas dijalan. Dia menyadari operasi patuh ini menitikberatkan pada berbagai aspek, diantaranya kepatuhan pengendara terhadap aturan standar berlalu lintas, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan sesama pengguna jalan.

Baca Juga :  Bawaslu Papua Minta KPU Supiori Coret 2 Nama DCT Anggota DPRD Supiori 

“Kita inginkan ada efek jera, agar tidak terulang kembali. Penegakan hukum kami lakukan dengan profesional, tidak ada negoisasi, jangan ada transaksi langsung, tapi juga tidak menyakiti masyarakat,” ujar Wakapolres.

Diakui, untuk operasi patuh ini, ada sekitar 23 personil, namun dalam pelaksanaannya pihaknya juga melibatkan gabungan aparat POM TNI. Dia berharap ada dengan operasi patuh ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang banyak disebabkan karena kelalaian dan juga karena dipengaruhi oleh minuman keras.

Sementara Pj Bupati Biak yang diwakili oleh Plt Sekda Biak Zakarias Mailoa, mengaku operasi patuh juga dapat melihat titik-titik potensial yang sudah meresahkan masyarakat sejauh ini. Seperti kendaraan luar daerah yang banyak beroperasi di Biak, dan juga sumbsidi BBM yang banyak disedot oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga :  Parade Budaya Nusantara Siap Merah Putihkan Biak

“Termasuk kendaraan modifikasi yang peruntukannya untuk menyedot BBM Subsidi, ini salah satu persoalan yang terjadi di Biak. Karena dari pantauan kami, ada kejadian kebakaran kendaraan karena ada kendaraan modifikasi, ada juga kendaraan bodong, karena ini berkaitan dengan pajak, dan juga jatah BBM sehingga dapat mempengaruhi jatah masyarakat,” tandas Plt Sekda Zakarias Mailoa. ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-Kapolres Biak Numfor melalui Wakapolres Biak Numfor, membuka secara resmi pelaksanaan Operasi Cartenz yang akan digelar mulai tanggal 15 Juli hingga 28 Juli, atau selama 14 hari di lingkungan Porles Biak Numfor. Operasi ini melibatkan jajaran Satuan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, TNI, Gabungan POM TNI, Satual Polisi Pamong Praja, SAR Biak, dan Samsat Biak.

Kapolres melalui Wakapolres Biak Numfor Kompol Muchsit Sefian, SIK menegaskan bahwa tak ada jalur damai dalam proses-proses penegakan aturan lalu lintas dijalan. Dia menyadari operasi patuh ini menitikberatkan pada berbagai aspek, diantaranya kepatuhan pengendara terhadap aturan standar berlalu lintas, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan sesama pengguna jalan.

Baca Juga :  Masyarakat Kampung Karya Bumi dan Kampung Kwansu Adalah Keluarga

“Kita inginkan ada efek jera, agar tidak terulang kembali. Penegakan hukum kami lakukan dengan profesional, tidak ada negoisasi, jangan ada transaksi langsung, tapi juga tidak menyakiti masyarakat,” ujar Wakapolres.

Diakui, untuk operasi patuh ini, ada sekitar 23 personil, namun dalam pelaksanaannya pihaknya juga melibatkan gabungan aparat POM TNI. Dia berharap ada dengan operasi patuh ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang banyak disebabkan karena kelalaian dan juga karena dipengaruhi oleh minuman keras.

Sementara Pj Bupati Biak yang diwakili oleh Plt Sekda Biak Zakarias Mailoa, mengaku operasi patuh juga dapat melihat titik-titik potensial yang sudah meresahkan masyarakat sejauh ini. Seperti kendaraan luar daerah yang banyak beroperasi di Biak, dan juga sumbsidi BBM yang banyak disedot oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga :  Bawaslu Papua Minta KPU Supiori Coret 2 Nama DCT Anggota DPRD Supiori 

“Termasuk kendaraan modifikasi yang peruntukannya untuk menyedot BBM Subsidi, ini salah satu persoalan yang terjadi di Biak. Karena dari pantauan kami, ada kejadian kebakaran kendaraan karena ada kendaraan modifikasi, ada juga kendaraan bodong, karena ini berkaitan dengan pajak, dan juga jatah BBM sehingga dapat mempengaruhi jatah masyarakat,” tandas Plt Sekda Zakarias Mailoa. ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya