Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Fakta Kelam Wasit Final Copa America, Punya Sejarah Buruk dengan Lionel Messi

JAKARTA-Final Copa America 2024 yang berlangsung pada Senin (15/7) pukul 07.00 WIB akan dipimpin oleh wasit Raphael Claus, seorang wasit yang memiliki sejarah kontroversial dengan bintang Argentina, Lionel Messi. Claus, yang sebelumnya pernah bersitegang dengan Messi beberapa tahun lalu, kembali menjadi sorotan.

Lionel Messi dan Timnas Argentina berada di ambang mencetak sejarah baru dengan berusaha menjadi negara pertama yang mempertahankan gelar Copa America sekaligus juara dunia. Dalam laga final, Argentina akan berhadapan dengan Kolombia setelah Jefferson Lerma dari Crystal Palace mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan semifinal yang penuh emosi melawan Uruguay.

Meskipun Argentina masuk ke final sebagai favorit, para penggemar mereka merasa geram dengan keputusan penunjukan wasit. Claus dan Messi pernah bertemu dalam pertandingan Argentina melawan Paraguay pada 2020, di mana Messi terlihat marah dengan keputusan-keputusan Claus dan terdengar berteriak, “Dua kali kamu sudah menghakimi kami,” setelah beberapa keputusan kontroversial yang merugikan Albiceleste dikutip dari mirror.co.uk.

Baca Juga :  Usai Benamkan Vietnam, Rangking Timnas Indonesia Naik ke Posisi 138 Dunia

Pada pertandingan tersebut, Argentina hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Paraguay dalam kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL. Messi merasa frustrasi ketika melihat golnya dianulir setelah intervensi VAR. Sebelumnya, Paraguay membuka skor melalui penalti di babak pertama yang dikonversi oleh Angel Romero sebelum Nicolas Gonzalez menyamakan kedudukan tepat sebelum jeda.

Para penggemar juga merasa bingung dengan keputusan menunjuk wasit asal Brasil untuk pertandingan penting Argentina, mengingat persaingan sengit yang sudah lama antara dua negara sepak bola tersukses di Amerika Selatan ini.

Seorang penggemar di media sosial menunjukkan bahwa Brasil telah terpilih dua kali mengutus para wasitnya untuk memimpin laga Argentina dalam kompetisi tahun ini.

Kembali ke topik penunjukan Raphael Claus, dirinya telah menjadi wasit internasional senior sejak 2015 dan dianggap sebagai salah satu wasit terbaik di benua ini.

Baca Juga :  Martinez Cetak Gol Lagi, Argentina Paripurna Seperti La Furia Roja di Eropa

Wasit berusia 44 tahun ini memimpin dua pertandingan fase grup di Piala Dunia 2022, termasuk pertandingan pembuka Inggris melawan Iran di Qatar. Claus juga pernah memimpin pertandingan fase grup antara Meksiko dan Venezuela tanpa insiden.

Fakta itu pula yang membuat CONMEBOL menunjuknya sebagai wasit laga final antara Argentina kontra Kolombia nanti.

Argentina memastikan tempat mereka di final dengan kemenangan 2-0 atas Kanada berkat gol di kedua babak dari Julian Alvarez dari Manchester City dan pemenang delapan kali Ballon d’Or, Lionel Messi.

Sang juara dunia (Piala Dunia 2022) hanya kebobolan sekali dalam lima pertandingan turnamen sejauh ini – sebuah gol penyama kedudukan dari Ekuador di waktu tambahan pada perempat final, sebelum Albiceleste menang melalui adu penalti.

JAKARTA-Final Copa America 2024 yang berlangsung pada Senin (15/7) pukul 07.00 WIB akan dipimpin oleh wasit Raphael Claus, seorang wasit yang memiliki sejarah kontroversial dengan bintang Argentina, Lionel Messi. Claus, yang sebelumnya pernah bersitegang dengan Messi beberapa tahun lalu, kembali menjadi sorotan.

Lionel Messi dan Timnas Argentina berada di ambang mencetak sejarah baru dengan berusaha menjadi negara pertama yang mempertahankan gelar Copa America sekaligus juara dunia. Dalam laga final, Argentina akan berhadapan dengan Kolombia setelah Jefferson Lerma dari Crystal Palace mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan semifinal yang penuh emosi melawan Uruguay.

Meskipun Argentina masuk ke final sebagai favorit, para penggemar mereka merasa geram dengan keputusan penunjukan wasit. Claus dan Messi pernah bertemu dalam pertandingan Argentina melawan Paraguay pada 2020, di mana Messi terlihat marah dengan keputusan-keputusan Claus dan terdengar berteriak, “Dua kali kamu sudah menghakimi kami,” setelah beberapa keputusan kontroversial yang merugikan Albiceleste dikutip dari mirror.co.uk.

Baca Juga :  Gol Tunggal Lautaro Martinez Bawa Argentina Tumbangkan Kolombia

Pada pertandingan tersebut, Argentina hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Paraguay dalam kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL. Messi merasa frustrasi ketika melihat golnya dianulir setelah intervensi VAR. Sebelumnya, Paraguay membuka skor melalui penalti di babak pertama yang dikonversi oleh Angel Romero sebelum Nicolas Gonzalez menyamakan kedudukan tepat sebelum jeda.

Para penggemar juga merasa bingung dengan keputusan menunjuk wasit asal Brasil untuk pertandingan penting Argentina, mengingat persaingan sengit yang sudah lama antara dua negara sepak bola tersukses di Amerika Selatan ini.

Seorang penggemar di media sosial menunjukkan bahwa Brasil telah terpilih dua kali mengutus para wasitnya untuk memimpin laga Argentina dalam kompetisi tahun ini.

Kembali ke topik penunjukan Raphael Claus, dirinya telah menjadi wasit internasional senior sejak 2015 dan dianggap sebagai salah satu wasit terbaik di benua ini.

Baca Juga :  Usai Benamkan Vietnam, Rangking Timnas Indonesia Naik ke Posisi 138 Dunia

Wasit berusia 44 tahun ini memimpin dua pertandingan fase grup di Piala Dunia 2022, termasuk pertandingan pembuka Inggris melawan Iran di Qatar. Claus juga pernah memimpin pertandingan fase grup antara Meksiko dan Venezuela tanpa insiden.

Fakta itu pula yang membuat CONMEBOL menunjuknya sebagai wasit laga final antara Argentina kontra Kolombia nanti.

Argentina memastikan tempat mereka di final dengan kemenangan 2-0 atas Kanada berkat gol di kedua babak dari Julian Alvarez dari Manchester City dan pemenang delapan kali Ballon d’Or, Lionel Messi.

Sang juara dunia (Piala Dunia 2022) hanya kebobolan sekali dalam lima pertandingan turnamen sejauh ini – sebuah gol penyama kedudukan dari Ekuador di waktu tambahan pada perempat final, sebelum Albiceleste menang melalui adu penalti.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya