Monday, July 8, 2024
28.7 C
Jayapura

Berpotensi Hujan Lebat, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

JAYAPURA -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura pada, Senin (1/7) mengeluarkan Prospek cuaca sepekan ke depan yakni mulai Selasa (2/7) hingga Selasa (9/7) mendatang untuk wilayah Papua.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, S.Si, menyebutkan Prospek cuaca sepekan ke depan yakni dari, Selasa (1/7 – 7/7) 2024, untuk wilayah Provinsi Papua umumnya didominasi oleh cuaca cerah berawan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Biak dan Kep Yapen.

Lanjutnya untuk Prospek cuaca pada, Jumat (5/7 – 9/7) 2024 didominasi cuaca cerah hingga berawan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Biak Numfor, Yapen dan Supiori.

Baca Juga :  Saat Pemilu, Penjualan dan Peredaran Miras Dilarang

Yustus menyampaikan hal lain yang perlu diantisipasi bahwa menjelang pergantian musim hujan ke musim kemarau, akan terjadi transisi musim yang ditandai dengan hujan lebat namun disertai angin kencang dengan durasi singkat.

Sementara itu kepala BMKG Wilayah V itu menjelaskan hujan yang turun akan disertai angin kencang, contohnya seperti terjadi pada, Minggu (30/6) sore menjelang malam di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan  Keerom.

“Angin kencang ini menyebabkan dampak rusaknya atap rumah warga bahkan pohon tumbang pada beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura. Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya gangguan pola angin berupa area pertemuan angin di sepanjang perairan utara Papua disertai dengan kondisi tekanan udara wilayah utara Papua yang cenderung lebih rendah dibanding wilayah sekitarnya,” jelas Yustus kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/7).

Baca Juga :  Status Gunung Ruang Turun ke Siaga

“Kami mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana juga dapat meningkatkan kewaspadaan, dapat juga menebang pohon atau ranting yang rapuh karena dapat menimbulkan dampak apabila terjadi perubahan cuaca signifikan,” ungkapnya. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura pada, Senin (1/7) mengeluarkan Prospek cuaca sepekan ke depan yakni mulai Selasa (2/7) hingga Selasa (9/7) mendatang untuk wilayah Papua.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, S.Si, menyebutkan Prospek cuaca sepekan ke depan yakni dari, Selasa (1/7 – 7/7) 2024, untuk wilayah Provinsi Papua umumnya didominasi oleh cuaca cerah berawan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Biak dan Kep Yapen.

Lanjutnya untuk Prospek cuaca pada, Jumat (5/7 – 9/7) 2024 didominasi cuaca cerah hingga berawan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Biak Numfor, Yapen dan Supiori.

Baca Juga :  Status Gunung Ruang Turun ke Siaga

Yustus menyampaikan hal lain yang perlu diantisipasi bahwa menjelang pergantian musim hujan ke musim kemarau, akan terjadi transisi musim yang ditandai dengan hujan lebat namun disertai angin kencang dengan durasi singkat.

Sementara itu kepala BMKG Wilayah V itu menjelaskan hujan yang turun akan disertai angin kencang, contohnya seperti terjadi pada, Minggu (30/6) sore menjelang malam di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan  Keerom.

“Angin kencang ini menyebabkan dampak rusaknya atap rumah warga bahkan pohon tumbang pada beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura. Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya gangguan pola angin berupa area pertemuan angin di sepanjang perairan utara Papua disertai dengan kondisi tekanan udara wilayah utara Papua yang cenderung lebih rendah dibanding wilayah sekitarnya,” jelas Yustus kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/7).

Baca Juga :  80 Persen Bangunan Tak Penuhi Syarat, Pemilik Usaha Disarankan Miliki APAR

“Kami mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana juga dapat meningkatkan kewaspadaan, dapat juga menebang pohon atau ranting yang rapuh karena dapat menimbulkan dampak apabila terjadi perubahan cuaca signifikan,” ungkapnya. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya