Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pengusaha Papua Harus Mampu Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

BIAK-Pengusaha-pengusaha Papua tentu harus mampu berperan secara aktif, dan berperan sebagai pionir penggerak ekonomi kerakyatan di tanah Papua. Selain itu persaingan yang semakin tinggi dan juga kompetensi dan skill yang harus terus dikembangkan, menjadi tantangan yang harus dihadapi seluruh pengusaha, di era globalisasi saat ini, termasuk para Pengusaha Asli Papua.

Menjawab hal tersebut, Plh Sekda Biak Numfor Aner Rumakito, yang membacakan sambutan Pj Bupati dan Gubernur Papua memberikan masukan, agar dalam pembahasan yang dilakukan gabungan pengusaha Papua di Tanah Papua, yang tergabung dalam Kamar Adat Pengusaha Papua harus lebih menjadikan pasar sebagai prioritas utama, dan mampu menampilkan dan menawarkan produk-produk usaha yang lebih kompetitif.

Baca Juga :  Pemerintah Pusat dan Pemprov Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi

David Michael Padwa, selaku Plt Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua mengakui selama lima tahun berjalan, KAP-Papua telah menampung sebanyak 14.000 anggota pengusaha Papua, tersebar dalam segal aspek usaha, dari UMKM hingga pengusaha yang menangani proyek.

“Ini bentuk kontribusi kami dalam aspek pembangunan di Papua, mulai dari ekonomi kreatif, seperti pembuatan noken, dan lain-lain. Ada juga anggota kami yang sudah mandiri sudah ada yang punya warung dan sebagai kontraktor,” ungkap David Michael Padwa.

Diakui, KAP-Papua memang harus banyak membenahi diri untuk dapat menambah kapasitas dan juga berbagai peningkatan SDM, melalui kerja sama dengan berbagai lembaga kreatifitas. Sektor yang harusnya menjadi perhatian bagi Pengusaha Papua harus memiliki kekuatan Hukum yang telah diatur dalam Perdasi No 12 Tahun 2023, dimana seluruh proyek pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan penunjukan wajib memiliki kartu anggota KAP-Papua.

Baca Juga :  Egianus Sepakat Bebaskan Pilot Susi Air

Dalam konfrensi ini kata Michael, dirinya dan sejumlah perwakilan dari seluruh pengusaha yang ada di Tanah Papua telah merumuskan untuk kepengurusan baru di tahun 2024-2029, pemilihan pucuk pimpinan KAP-Papua. Terlebih khusus merencanakan program-program kerja. (il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-Pengusaha-pengusaha Papua tentu harus mampu berperan secara aktif, dan berperan sebagai pionir penggerak ekonomi kerakyatan di tanah Papua. Selain itu persaingan yang semakin tinggi dan juga kompetensi dan skill yang harus terus dikembangkan, menjadi tantangan yang harus dihadapi seluruh pengusaha, di era globalisasi saat ini, termasuk para Pengusaha Asli Papua.

Menjawab hal tersebut, Plh Sekda Biak Numfor Aner Rumakito, yang membacakan sambutan Pj Bupati dan Gubernur Papua memberikan masukan, agar dalam pembahasan yang dilakukan gabungan pengusaha Papua di Tanah Papua, yang tergabung dalam Kamar Adat Pengusaha Papua harus lebih menjadikan pasar sebagai prioritas utama, dan mampu menampilkan dan menawarkan produk-produk usaha yang lebih kompetitif.

Baca Juga :  Pemerintah Pusat dan Pemprov Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi

David Michael Padwa, selaku Plt Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua mengakui selama lima tahun berjalan, KAP-Papua telah menampung sebanyak 14.000 anggota pengusaha Papua, tersebar dalam segal aspek usaha, dari UMKM hingga pengusaha yang menangani proyek.

“Ini bentuk kontribusi kami dalam aspek pembangunan di Papua, mulai dari ekonomi kreatif, seperti pembuatan noken, dan lain-lain. Ada juga anggota kami yang sudah mandiri sudah ada yang punya warung dan sebagai kontraktor,” ungkap David Michael Padwa.

Diakui, KAP-Papua memang harus banyak membenahi diri untuk dapat menambah kapasitas dan juga berbagai peningkatan SDM, melalui kerja sama dengan berbagai lembaga kreatifitas. Sektor yang harusnya menjadi perhatian bagi Pengusaha Papua harus memiliki kekuatan Hukum yang telah diatur dalam Perdasi No 12 Tahun 2023, dimana seluruh proyek pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan penunjukan wajib memiliki kartu anggota KAP-Papua.

Baca Juga :  Buntut Mobil Terbakar Karena ‘Tap’ BBM, Lakukan Pemeriksaan Mendalam ke SPBU

Dalam konfrensi ini kata Michael, dirinya dan sejumlah perwakilan dari seluruh pengusaha yang ada di Tanah Papua telah merumuskan untuk kepengurusan baru di tahun 2024-2029, pemilihan pucuk pimpinan KAP-Papua. Terlebih khusus merencanakan program-program kerja. (il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya