YALIMO_ Sekretaris Daerah Kabuaten Yalimo Dr. Isak Yando,SE.M.Si membuka secara resmi pelatihan pembuatan selai nanas bagi kelompok usaha industri bagi orang asli Papua. Pelatihan diselenggarahkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Yalimo, Kamis (20/6).
Sekda Yalimo Dr. Isak Yandop,SE.M.Si mengatakan bahwa sesuai dengan pemgembangan industri di Kabupaten Yalimo, komoditi yang akan dikembangkan adalah komoditi yang berbasis pada hasil pertanian umumnya seperti pisang, singkong , keladi , nenas dan ubi jalar.
Pengembangan komoditi tersebut dilakukan dalam skala besar dan skala industri kecil , menengah dan dalam skala besar. Pengembangan komoditi tersebut untuk skala kecil diarahkan pada pembinaan kelompok-kelompok yang diharapkan akan menjadi sporting bagi industri skala besar.
“Disamping juga akan dapat menumbuhkan wirausaha baru pengolahan pangan berbasis hasil pertanian.”ujar Sekda.
Dikatakan bahwa untuk pelatihan pembuatan selei nenas melibatkan banyak pihak yang saling melengkapi dan saling berhubungan dalam sebuah mata rantai yang utuh. Karena itu diharapkan dengan adanya nara sumber dari Balai Pengujian Mutu dan Normalisasi Produk Industri Diperindag Provinsi Papua dapat memberikan asistensi melalui materi serta praktek pelatihan pembuatan selei nenas, khususnya di bidang kewirausahaan.
“Para peserta diharapkan dapat mengikuti materi yang disampaikan agar dapat memahami betul-betul bahan bekal bagi masyarakat tani di Kabupaten Yalimo,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Kabupaten Yalimo Mases Surabut mengatakan bahwa tanaman nanas ini merupakan produksi unggulan di Kabupaten Yalimo. Oleh karena itu, Pemkab Yalimo melakukan pelatihan ini dan sudah disiapkan alat pengolahan mesin pembuatan selai Nanas Kabupaten Yalimo.
Sementara Ketua panitia pelaksana pelatihan yang juga Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Yalimo Emandok Loho. S.Sos melaporkan bahwa maksud dan tujuan pelatihan adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peserta kelompok masyarakat lokal dalam pelatihan pembuatan selei nenas.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu acuan bagi para kelompok masyarakat lokal dalam mengelola suatu usaha, guna meningkatkan pendapatan dari kesejahteraan mereka sebagai dasar dan modal bagi para peserta dalam menghadapi persaingan global yang semakin tidak sehat.
Peserta pelatihan yang dikuti oleh 40 orang kelompok masyarakat lokal dari Distrik Apalapsili dan Distrik Elelim Kabupaten Yalimo. (*/humas)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos