Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Makin Mudahkan Pendonor Untuk Mengetahui Kapan dan Dimana Bisa Mendonor

Upaya PMI Papua Meningkatkan Pelayanan Untuk Beri Kemudahan Bagi Pendonor

Palang Merah Indonesia (PMI) terus melakukan terobosan untuk memenuhi kebutuhan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Seiring dengan perkembangan tehnologi informasi, maka system pelayanan yang dulunya manual mulai berubah dengan mengunakan aplikasi yang lebih mudah.

Laporan: Elfira_Jayapura

Palang Merah Indonesia, Provinsi Papua, yang berlokasi di Jln Trikora No 7 Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, bakal menggunakan sistem informasi manajemen donor darah (Simdondar). Aplikasi ini untuk memudahkan masyarakat mengetahui kegiatan PMI.

Di beberapa wilayah, sudah menggunakan sistem tersebut. Namun untuk Unit Donor Darah Provinsi Papua, sementara dalam proses pengajuan ke PMI pusat.

   Sekretaris PMI Papua, dr Raflus Doranggi, mengklaim jika Simdondar salah satunya bisa membantu untuk mendata pendonor sukarela. “Dengan Simdondar, kita bisa tahu kapan waktunya si pendonor bisa kembali melakukan donor darah,” ucap dr Raflus, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/5) kemarin.

   Tak hanya itu, melalui Simdondar juga bisa mengetahui stok darah yang ada di beberapa wilayah. Sebab, ia terhubung ke semua unit donor darah yang ada di Indonesia khusus yang sudah menggunakan aplikasi tersebut.

   Bahkan sistemnya secara terintegrasi ke seluruh unit gawat darurat (UGD) yang menggunakan Simdondar. “Aplikasi ini selain mempermudah PMI, tetapi juga para pasien yang membutuhkan stok darah,” ucapnya.

   Untuk saat ini, PMI Papua masih menggunakan sistem manual. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri. Misalkan, tidak tahu jadwal pendonor untuk kembali mendonorkan darah mereka ke PMI. Sementara jika menggunakan Simdondar, cukup mengingatkan pendonor melalui notifikasi di Hp.

Baca Juga :  Bersih-bersih Pantai, Sampai Berbagai Perlombaan Digelar untuk Meriahkan 17-an

   Lantas kapan PMI Papua menggunakan Simdondar ? dr Raflus menyampaikan jika pihaknya sudah mengajukan ke PMI pusat dan saat ini sedang menunggu untuk menginstal. “Dalam waktu dekat kita sudah bisa menerapkan Simdondar di PMI Papua, lagian kami sendiri sudah siap dengan penggunaan aplikasi itu,” ucapnya.

   Dengan aplikasi ini, cukup meminta nomor kontak para pendonor. Setelah itu para pendonor akan diingatkan kapan waktunya donor melalui notifikasi Hp mereka masing masing.

Terkait dengan stok darah di PMI saat ini, dr Raflus mengatakan jika PMI Papua terus berusaha memenuhi permintaan stok darah dari pasien. Sebab, setiap hari banyak permintaan dari rumah sakit yang ada di kabupaten/kota.

   “Jika stok darah di PMI  tidak tersedia dan ada pasien yang membutuhkan darah, kita berupaya meminta bantuan di keluarga mereka yang bersedia mendonorkan darah. Atau kita  minta dari instansi TNI-Polri untuk bisa mengirimkan anggotanya mendonorkan darah,” jelasnya.

   Saat ini, masyarakat sudah bisa ke PMI untuk mendonorkan darah di unit donor darah PMI Provisni Papua yang berlokasi di dok V. Kantornya buka selama 24 jam, melayani mereka yang mendonorkan darah atau permintaan darah.

Baca Juga :  Kembangkan Bakat Seni, Setelah Dua Tahun Terkurung Covid-19

  “Kalau ada yang mau mendonorkan darah, silahkan ke unit donor darah PMI Papua di Dok V. Setiap saat kami melayani selama 24 jam, tenaga kami selalu siap selama 24 jam,” ucapnya.

  dr Raflus mengatakan jika pendonor tetap di Papua jumlahnya kurang lebih sekitar 500-an orang yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya, mereka ini dari berbagai kalangan dan menjadi pendonor darah sukarela.

   “Silahkan datang mendonorkan darah, untuk kemanusiaan. Banyak saudara saudara kita yang membutuhkan darah,” pungkasnya.

  Sementara itu, jika dari PMI Papua sedang mengajukan ke PMI pusat untuk menginstal aplikasi Simdondar ini, untuk PMI Kota sendiri sudah beberapa bulan terakhir ini sudah mulai mensosialiasikan pengunaan aplikasi Sidoni, bagi para pendonor darah.

   Aplikasi yang bisa didownload lewat play store di smartphone ini, juga sudah membuat sejumlah fitur, mulai dari informasi yang digelar PMI, stok darah yang tersedia, agenda kegiatan donor maupun profil dari masih-masing pendonor, yang terdapat kartu pendonor. 

  Kartu yang dulu ditulis secara manual, kini sudah secara otomatis tercatat dalam aplikasi ini, mulai dari info kartu donor, riwayat donor, sehingga pendonor tidak sulit lagi untuk menjadwalkan bisa melakukan donor lagi.  (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Upaya PMI Papua Meningkatkan Pelayanan Untuk Beri Kemudahan Bagi Pendonor

Palang Merah Indonesia (PMI) terus melakukan terobosan untuk memenuhi kebutuhan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Seiring dengan perkembangan tehnologi informasi, maka system pelayanan yang dulunya manual mulai berubah dengan mengunakan aplikasi yang lebih mudah.

Laporan: Elfira_Jayapura

Palang Merah Indonesia, Provinsi Papua, yang berlokasi di Jln Trikora No 7 Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, bakal menggunakan sistem informasi manajemen donor darah (Simdondar). Aplikasi ini untuk memudahkan masyarakat mengetahui kegiatan PMI.

Di beberapa wilayah, sudah menggunakan sistem tersebut. Namun untuk Unit Donor Darah Provinsi Papua, sementara dalam proses pengajuan ke PMI pusat.

   Sekretaris PMI Papua, dr Raflus Doranggi, mengklaim jika Simdondar salah satunya bisa membantu untuk mendata pendonor sukarela. “Dengan Simdondar, kita bisa tahu kapan waktunya si pendonor bisa kembali melakukan donor darah,” ucap dr Raflus, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/5) kemarin.

   Tak hanya itu, melalui Simdondar juga bisa mengetahui stok darah yang ada di beberapa wilayah. Sebab, ia terhubung ke semua unit donor darah yang ada di Indonesia khusus yang sudah menggunakan aplikasi tersebut.

   Bahkan sistemnya secara terintegrasi ke seluruh unit gawat darurat (UGD) yang menggunakan Simdondar. “Aplikasi ini selain mempermudah PMI, tetapi juga para pasien yang membutuhkan stok darah,” ucapnya.

   Untuk saat ini, PMI Papua masih menggunakan sistem manual. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri. Misalkan, tidak tahu jadwal pendonor untuk kembali mendonorkan darah mereka ke PMI. Sementara jika menggunakan Simdondar, cukup mengingatkan pendonor melalui notifikasi di Hp.

Baca Juga :  Lima Rumah di Dok 8 Terbakar

   Lantas kapan PMI Papua menggunakan Simdondar ? dr Raflus menyampaikan jika pihaknya sudah mengajukan ke PMI pusat dan saat ini sedang menunggu untuk menginstal. “Dalam waktu dekat kita sudah bisa menerapkan Simdondar di PMI Papua, lagian kami sendiri sudah siap dengan penggunaan aplikasi itu,” ucapnya.

   Dengan aplikasi ini, cukup meminta nomor kontak para pendonor. Setelah itu para pendonor akan diingatkan kapan waktunya donor melalui notifikasi Hp mereka masing masing.

Terkait dengan stok darah di PMI saat ini, dr Raflus mengatakan jika PMI Papua terus berusaha memenuhi permintaan stok darah dari pasien. Sebab, setiap hari banyak permintaan dari rumah sakit yang ada di kabupaten/kota.

   “Jika stok darah di PMI  tidak tersedia dan ada pasien yang membutuhkan darah, kita berupaya meminta bantuan di keluarga mereka yang bersedia mendonorkan darah. Atau kita  minta dari instansi TNI-Polri untuk bisa mengirimkan anggotanya mendonorkan darah,” jelasnya.

   Saat ini, masyarakat sudah bisa ke PMI untuk mendonorkan darah di unit donor darah PMI Provisni Papua yang berlokasi di dok V. Kantornya buka selama 24 jam, melayani mereka yang mendonorkan darah atau permintaan darah.

Baca Juga :  Dinilai Banyak Jasanya, Dorong Gelar Pahlawan Bagi Sosok Ramses Ohee

  “Kalau ada yang mau mendonorkan darah, silahkan ke unit donor darah PMI Papua di Dok V. Setiap saat kami melayani selama 24 jam, tenaga kami selalu siap selama 24 jam,” ucapnya.

  dr Raflus mengatakan jika pendonor tetap di Papua jumlahnya kurang lebih sekitar 500-an orang yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya, mereka ini dari berbagai kalangan dan menjadi pendonor darah sukarela.

   “Silahkan datang mendonorkan darah, untuk kemanusiaan. Banyak saudara saudara kita yang membutuhkan darah,” pungkasnya.

  Sementara itu, jika dari PMI Papua sedang mengajukan ke PMI pusat untuk menginstal aplikasi Simdondar ini, untuk PMI Kota sendiri sudah beberapa bulan terakhir ini sudah mulai mensosialiasikan pengunaan aplikasi Sidoni, bagi para pendonor darah.

   Aplikasi yang bisa didownload lewat play store di smartphone ini, juga sudah membuat sejumlah fitur, mulai dari informasi yang digelar PMI, stok darah yang tersedia, agenda kegiatan donor maupun profil dari masih-masing pendonor, yang terdapat kartu pendonor. 

  Kartu yang dulu ditulis secara manual, kini sudah secara otomatis tercatat dalam aplikasi ini, mulai dari info kartu donor, riwayat donor, sehingga pendonor tidak sulit lagi untuk menjadwalkan bisa melakukan donor lagi.  (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya