JAYAPURA – Operasi Plastik yang menjadi tema kegiatan workshop dari tiga seniman seni rupa, Serrum Studio, Ragunan, Jakarta memberi banyak pengalaman terkait bagaimana pengelolaan limbah terlebih sampah plastik yang selama ini minim terkelola.
Dari work shop yang dilakukan di KedIAMan Entrop terungkap bahwa sampah plastik kresek yang selama ini bermuara di tempat sampah ternyata bisa menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Bisa menjadi sebuah produk yang wah dan memiliki nilai ekonomis.
“Selama ini kan terbuang begitu saja padahal kalau disentuh dengan sedikit kreatifitas ternyata bisa menghasilkan sebuah kerajinan tangan yang menarik,” kata Moch Hasrul selaku koordinator.
Ia dan dua rekannya Pringgotono selaku documenter dan Winanda Suciyadi selaku Harvester menggarap kantong plastic menjadi sebuah dompet maupun tas.
Caranya beberapa layer kantong plastik ditumpuk kemudian dipanaskan menggunakan setrika. Efek panas akan membuat tumpukan plastik menyatu. Disitulah bahan utama dompet atau tas bisa digunakan.
“Silahkan berkreasi mau dibuat menjadi apa dan bermotif apa, semua bebas dari masing – masing ide,” beber Hasrul, Minggu (5/5).
Tak hanya kantong kresek, penutup botol air mineral berbahan HDPE (High –Density Polythelene) atau Polypropylene juga bisa digunakan menjadi bahan pengalas laptop maupun tatakan gelas.
“Tutup botolnya dicacah dulu kemudian dipanaskan agar melebur. Setelah melebur barulah dipotong sesuai cetakan,” imbuhnya.
Harsul berharap dari workshop gratis yang dilakukannya ini bisa menginspirasi anak – anak muda di Kota Jayapura untuk menghasilkan satu produk dari limbah yang memiliki nilai kreatifitas. “Harus dicoba dan diterapkan sebab ini bisa menjadi solusi limbah plastic itu sendiri,” imbuhnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos