Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Momen Lebaran,  Uang Terserap di Masyarakat Rp 1,45 Triliun

JAYAPURA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachma mengatakan, selama momen lebaran,  uang yang terserap di masyarakat sebesar Rp 1,45 triliun atau terserap 64,2 persen dari total keseluruhan perputaran uang di Provinsi Papua termasuk Provinsi Baru dari Januari – April sebesar Rp 2,26 triliun.

“Sangat signifikan penyerapan uang tunai pada momen Lebaran dari kurung waktu empat bulan terakhir di tahun 2024,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (24/4) kemarin.

Diakuinya, untuk tahun 2023 selama empat bulan terakhir yaitu Januari-April Rp 2,38 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun ini ada penurunan  sekitar 5 persen.

Penurunan ini disebabkan oleh banyaknya transaski non tunai atau uang elektronik. Diakuinya penyerapan uang pada momen Nataru jauh lebih besar untuk daerah Papua. “Kalau Natal dan Tahun Baru (Nataru)  sekitar Rp 4 triliun,’’ujarnya.

Baca Juga :  Pemilihan Ketua DPRP Bukan Berdasar Suara Terbanyak

Diakuinya, pada momen Lebaran sendiri pihaknya lebih mengutamakan Penukaran uang pecahan kecil, ketimbang mensortir uang tidak layak edar. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachma mengatakan, selama momen lebaran,  uang yang terserap di masyarakat sebesar Rp 1,45 triliun atau terserap 64,2 persen dari total keseluruhan perputaran uang di Provinsi Papua termasuk Provinsi Baru dari Januari – April sebesar Rp 2,26 triliun.

“Sangat signifikan penyerapan uang tunai pada momen Lebaran dari kurung waktu empat bulan terakhir di tahun 2024,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (24/4) kemarin.

Diakuinya, untuk tahun 2023 selama empat bulan terakhir yaitu Januari-April Rp 2,38 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun ini ada penurunan  sekitar 5 persen.

Penurunan ini disebabkan oleh banyaknya transaski non tunai atau uang elektronik. Diakuinya penyerapan uang pada momen Nataru jauh lebih besar untuk daerah Papua. “Kalau Natal dan Tahun Baru (Nataru)  sekitar Rp 4 triliun,’’ujarnya.

Baca Juga :  Umat Kristiani Harus Mampu Bawa Suka Cita Untuk Orang Lain

Diakuinya, pada momen Lebaran sendiri pihaknya lebih mengutamakan Penukaran uang pecahan kecil, ketimbang mensortir uang tidak layak edar. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya