JAYAPURA-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Betty Puy melihat bahwa keterwakilan perempuan khususnya Port Numbay di kursi legislative periode ini dirasa masih jauh dari harapan.
Ia mencatat saat ini hanya 3 sosok perempuan Port Numbay yang menduduki kursi DPR Kota. Ke depan ia berharap ada proteksi yang diberikan kepada perempuan asli untuk ikut memperjuangkan aspirasi dan kebijakan lewat DPR.
“Untuk pembinaan politik kepada perempuan juga masih kami lakukan. Ada yang sudah menjabat dan lolos kami minta mereka berbagi pengalaman, bercerita dan memberikan pendidikan politik kepada mereka yang baru mau berkecimpung,” beber Betty Puy di Engros pekan kemarin.
Ia menyampaikan politik ini bukan hanya hak laki – laki saja dan bukan sesuatu yang kotor tapi ketika perempuan masuk di situ paling tidak ia bisa membantu lewat kebijakan. “Khusus perempuan Port Numbay kami pikir perlu gerakan, sebab masih terlihat pasif dan hanya 3 orang yang menjabat. Tapi kami juga menganalisa bisa jadi karena sisi dukungan keuangan juga lemah termasuk kebijakan dari partai politik sendiri,” tambahnya.
Upaya lain yang dilakukan dalam hal edukasi politik yakni meminta ketua DPR Papua membantu membagikan pengalaman.
“Kami juga singgung bisakah DPR mengeluarkan regulasi agar ada porsi bagi perempuan Port Numbay sebab selama tidak ada proteksi maka mereka pasti kalah,” bebernya.
“Saya menantang kaum perempuan agar mereka bisa berkompetisi. Siapkan dari rumah, pendidikan yang baik, komitmen dan visi. Kalau ternyata usia kita lewat maka coba anak – anak yang dipersiapkan,” tutupnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos