Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Tanda Tubuh Anda Mengalami Dehidrasi Saat Puasa, Hati-Hati Jangan Diabaikan

 Dehidrasi merupakan kondisi tubuh seseorang yang kekurangan cairan. Hal ini terjadi karena tubuh lebih banyak kehilangan cairan dibandingkan cairan yang masuk.

Selain kurangnya cairan yang masuk ke tubuh, penyebab dehidrasi juga dapat disebabkan karena diare yang terus menerus, muntah, demam atau berkeringat berlebihan.

Siapa saja bisa mengalami dehidrasi tetapi anak-anak, lansia dan orang yang sedang sakit kronis paling berisiko dan bisa menimbulkan bahaya.

Pada saat berpuasa, tubuh tidak minum dan tidak mendapat asupan cairan selama kurang lebih 12 jam. Resiko dehidrasi saat puasa menjadi lebih tinggi, terutama pada orang yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Dehidrasi dibagi menjadi tiga: dehidrasi ringan, dehidrasi sedang dan dehidrasi berat. Dehidrasi bisa berakibat fatal apabila diabaikan karena dapat mengganggu fungsi organ tubuh.

Baca Juga :  Ketua KPU Pastikan Penetapan Capres dan Cawapres Sesuai Jadwal pada 13 November

Dehidrasi ringan hingga sedang dapat diatasi dengan lebih banyak minum, tetapi untuk dehidrasi berat membutuhkan perawatan medis segera.

Dilansir dari kanal YouTube SB30Health, berikut gejala yang terjadi jika tubuh mengalami dehidrasi sedang.

  1. Kondisi umum tubuh

Pada anak kecil apabila mengalami dehidrasi sedang, mereka akan merasa haus, merasa gelisah atau mengalami letargi dimana kondisi tubuh merasa lelah dan tidak membaik setelah istirahat atau tidur. Tanda lain adalah terjadinya perubahan suasana hati atau lebih mudah tersinggung.

Tanda dehidrasi sedang pada remaja dan orang dewasa adalah merasa haus dan merasa pusing akan tetapi kondisi tubuhnya masih sadar.

  1. Nadi Radialis

Nadi merupakan pembuluh darah arteri yang berdenyut dan dapat teraba pada beberapa lokasi, terutama di pergelangan tangan.

Baca Juga :  Mengapa Tubuh Terasa Lebih Hangat Saat Puasa? Ternyata, Begini Penjelasannya

 Dehidrasi merupakan kondisi tubuh seseorang yang kekurangan cairan. Hal ini terjadi karena tubuh lebih banyak kehilangan cairan dibandingkan cairan yang masuk.

Selain kurangnya cairan yang masuk ke tubuh, penyebab dehidrasi juga dapat disebabkan karena diare yang terus menerus, muntah, demam atau berkeringat berlebihan.

Siapa saja bisa mengalami dehidrasi tetapi anak-anak, lansia dan orang yang sedang sakit kronis paling berisiko dan bisa menimbulkan bahaya.

Pada saat berpuasa, tubuh tidak minum dan tidak mendapat asupan cairan selama kurang lebih 12 jam. Resiko dehidrasi saat puasa menjadi lebih tinggi, terutama pada orang yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Dehidrasi dibagi menjadi tiga: dehidrasi ringan, dehidrasi sedang dan dehidrasi berat. Dehidrasi bisa berakibat fatal apabila diabaikan karena dapat mengganggu fungsi organ tubuh.

Baca Juga :  Malam Takbiran, Jaga Ketat di Sejumlah Titik

Dehidrasi ringan hingga sedang dapat diatasi dengan lebih banyak minum, tetapi untuk dehidrasi berat membutuhkan perawatan medis segera.

Dilansir dari kanal YouTube SB30Health, berikut gejala yang terjadi jika tubuh mengalami dehidrasi sedang.

  1. Kondisi umum tubuh

Pada anak kecil apabila mengalami dehidrasi sedang, mereka akan merasa haus, merasa gelisah atau mengalami letargi dimana kondisi tubuh merasa lelah dan tidak membaik setelah istirahat atau tidur. Tanda lain adalah terjadinya perubahan suasana hati atau lebih mudah tersinggung.

Tanda dehidrasi sedang pada remaja dan orang dewasa adalah merasa haus dan merasa pusing akan tetapi kondisi tubuhnya masih sadar.

  1. Nadi Radialis

Nadi merupakan pembuluh darah arteri yang berdenyut dan dapat teraba pada beberapa lokasi, terutama di pergelangan tangan.

Baca Juga :  Selama Prapaska dan Ramadan, Penjualan Miras dan Operasional THM Dibatasi   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya