Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Cegah Kantuk, 7 Tips Mengatur Pola Tidur saat Puasa, Simak Pejelasannya!

MengantukĀ adalah sesuatu yang sulit untuk dihindari ketika sedang menjalankan ibadahĀ puasaĀ Ramadhan.

Sebagaimana yang dikutip dariĀ halodoc.comĀ pada Jumā€™at (22/3) bahwa salah satu faktorĀ kantukĀ saatĀ puasa RamadhanĀ adalahĀ waktu tidurĀ yang tidak teratur.

Ketika puasa, seseorang harus bangun di malam hari untuk melaksanakan sahur, dan barangkali bisa saja tidak tidur kembali setelahnya.

Belum lagi beberapa orang memiliki kegiatan ramadhan seperti tadarus dan lainnya hingga larut malam yang membuat rasa kantuk yang begitu hebat pada siang harinya.

Untuk mencegah rasa kantuk pada saat puasa, terdapat beberapaĀ tipsĀ yang bisa dilakukan dalam mengaturĀ pola tidurĀ sebagaimana yang dilansir dariĀ hellosehat.comĀ pada Jumā€™at (22/3).

1. Luangkan waktu tidur siang

Meski sebentar, tidur siang saat puasa cukup membantu mengurangi rasa kantuk dan mengembalikan energi yang sempat berkurang.

Bisa melakukanĀ power napĀ dengan tidur sejenak 20 hingga 30 menit. Agar tidak berlebihan, bisa menggunakan alarm agar tidur siang lebih optimal.

2. Tidur malam yang cukup

Baca Juga :  Biasanya Hanya Dua Kali, Selama RamadanĀ  Bisa Salat Lima Waktu di Mesjid

Meski terdapat kegiatan Ramadhan pada malam hari baik tarawih, tadarus atau lainnya, kita perlu menyempatkan tidur malam yang cukup. Sekurang-kurangya tidur malam dalam waktu 5 jam.

Hindari kegiatan yang tidak diperlukan selama Ramadhan, agar waktu tidur tidak terganggu.

3. Membiasakan tidur dan bangun di jam yang sama

Ketika Ramadhan, pola tidur akan berubah daripada bulan yang lainnya. Oleh karenanya, tubuh kita perlu pembiasaan jam tidur maupun bangun dengan waktu yang sama di setiap malamnya.

Sehingga membuat tubuh mulai terbiasa dengan pola tidur yang baru tersebut, dan mengurangi rasa kantuk ketika bangun.

4. Lingkungan tidur yang nyaman

Tidur yang maksimal dan terbebas dari rasa kantuk ketika bangunnya adalah tidur yang nyaman. Oleh karenanya kita perlu membuat rasa nyaman ketika hendak tidur.

Beberapa hal bisa dilakukan seperti mematikan lampu, mematikan peralatan alat elektronik seperti TV, Laptop atau ponsel.

5. Jaga konsumsi makanan dan minuman

Perlu menghindari makanan dengan tinggi kalori, manis dan berlemak, karena makanan semacam inii akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras.

Baca Juga :  Pengiriman Paket dan Surat Melalui Pos-In Turun

Hindari makanan pedas karena dapat menyebabkanĀ heartburn.Ā Tak lupur juga hindari konsumsi kafein sebelum tidur.

Makanan yang tidak baik bagi kesehatan semacam ini dapat menggangu tidur selama bulan Ramadhan.

6. Olahraga rutin

Olahraga rutin dapat membantu kita untuk tidur lebih mudah dan nyenyak saat malam hari bulan Ramadhan.

Puasa tak menjadi halangan untuk olahraga, namun perlu diperhatikan olahraganya dengan intensitas yang ringan. Serta olahraganya dilakukan di waktu yang tepat seperti setelah sahur, sebelum berbuka puasa, atau setelah berbuka puasa.

7.Ā Berhenti merokok

Tidak hanya makan dan minum, merokok juga berpotensi menggangu tidur selama bulan Ramadhan.

Studi yang dipublikasi pada jurnal Sleep Health (2020) mengatakan bahwa merokok di waktu malam hari berkaitan dengan insomnia dan waktu tidur yang berkurang. Oleh karenanya berhenti merokok adalah cara untuk tidur secara maksimal di bulan Ramadhan.

Sumber: science direct, hallosehat, Halodoc, Jawapos

MengantukĀ adalah sesuatu yang sulit untuk dihindari ketika sedang menjalankan ibadahĀ puasaĀ Ramadhan.

Sebagaimana yang dikutip dariĀ halodoc.comĀ pada Jumā€™at (22/3) bahwa salah satu faktorĀ kantukĀ saatĀ puasa RamadhanĀ adalahĀ waktu tidurĀ yang tidak teratur.

Ketika puasa, seseorang harus bangun di malam hari untuk melaksanakan sahur, dan barangkali bisa saja tidak tidur kembali setelahnya.

Belum lagi beberapa orang memiliki kegiatan ramadhan seperti tadarus dan lainnya hingga larut malam yang membuat rasa kantuk yang begitu hebat pada siang harinya.

Untuk mencegah rasa kantuk pada saat puasa, terdapat beberapaĀ tipsĀ yang bisa dilakukan dalam mengaturĀ pola tidurĀ sebagaimana yang dilansir dariĀ hellosehat.comĀ pada Jumā€™at (22/3).

1. Luangkan waktu tidur siang

Meski sebentar, tidur siang saat puasa cukup membantu mengurangi rasa kantuk dan mengembalikan energi yang sempat berkurang.

Bisa melakukanĀ power napĀ dengan tidur sejenak 20 hingga 30 menit. Agar tidak berlebihan, bisa menggunakan alarm agar tidur siang lebih optimal.

2. Tidur malam yang cukup

Baca Juga :  Berikut Paling Tidak Memenuhi Syarat Keterwakilan Perempuan sesuai UU Pemilu

Meski terdapat kegiatan Ramadhan pada malam hari baik tarawih, tadarus atau lainnya, kita perlu menyempatkan tidur malam yang cukup. Sekurang-kurangya tidur malam dalam waktu 5 jam.

Hindari kegiatan yang tidak diperlukan selama Ramadhan, agar waktu tidur tidak terganggu.

3. Membiasakan tidur dan bangun di jam yang sama

Ketika Ramadhan, pola tidur akan berubah daripada bulan yang lainnya. Oleh karenanya, tubuh kita perlu pembiasaan jam tidur maupun bangun dengan waktu yang sama di setiap malamnya.

Sehingga membuat tubuh mulai terbiasa dengan pola tidur yang baru tersebut, dan mengurangi rasa kantuk ketika bangun.

4. Lingkungan tidur yang nyaman

Tidur yang maksimal dan terbebas dari rasa kantuk ketika bangunnya adalah tidur yang nyaman. Oleh karenanya kita perlu membuat rasa nyaman ketika hendak tidur.

Beberapa hal bisa dilakukan seperti mematikan lampu, mematikan peralatan alat elektronik seperti TV, Laptop atau ponsel.

5. Jaga konsumsi makanan dan minuman

Perlu menghindari makanan dengan tinggi kalori, manis dan berlemak, karena makanan semacam inii akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras.

Baca Juga :  Festival Ramadan di Pulau Kosong, Perbedaan Menyatukan

Hindari makanan pedas karena dapat menyebabkanĀ heartburn.Ā Tak lupur juga hindari konsumsi kafein sebelum tidur.

Makanan yang tidak baik bagi kesehatan semacam ini dapat menggangu tidur selama bulan Ramadhan.

6. Olahraga rutin

Olahraga rutin dapat membantu kita untuk tidur lebih mudah dan nyenyak saat malam hari bulan Ramadhan.

Puasa tak menjadi halangan untuk olahraga, namun perlu diperhatikan olahraganya dengan intensitas yang ringan. Serta olahraganya dilakukan di waktu yang tepat seperti setelah sahur, sebelum berbuka puasa, atau setelah berbuka puasa.

7.Ā Berhenti merokok

Tidak hanya makan dan minum, merokok juga berpotensi menggangu tidur selama bulan Ramadhan.

Studi yang dipublikasi pada jurnal Sleep Health (2020) mengatakan bahwa merokok di waktu malam hari berkaitan dengan insomnia dan waktu tidur yang berkurang. Oleh karenanya berhenti merokok adalah cara untuk tidur secara maksimal di bulan Ramadhan.

Sumber: science direct, hallosehat, Halodoc, Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya