JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, menyebutkan bahwa dari rencana eksodus pelajar kembali ke Papua, terdapat pula para pelajar yang biaya studinya ditanggung Dinas Pendidikan Provinsi Papua, dalam hal ini melalui Beasiswa Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM
Untuk itu, Dinas Pendidikan telah membentuk tim yang dipimpin Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) untuk meninjau para pelajar di hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa.
“Sebagian ada yang dari ADik, kemudian adapula yang ADEM. Kami dari Disdik telah kirim tim yang pimpin Kabid PKLK ke hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa. Nanti baru kemudian mereka laporkan jumlah pelajar yang masih melakukan studi dan berapa jumlah pelajar yang sudah pulang,” ujar Elias Wonda kepada Cenderawasih Pos, Senin (16/9).
Kata Wonda, berdasarkan laporan awal yang ia terima, terdapat 13 pelajar yang sudah pulang ke Papua. Sekalipun demikian, Wonda mengaku telah memberikan imbauan bagi para pelajar yang studi di luar Papua untuk tidak kembali ke Papua.
“Tapi tergantung dari orang tua dan keluarga. Karena yang 13 pelajar ini yang beli tiket itu orang tuanya. Namun, kami sendiri imbau agar mereka tidak pulang, yang mana hampir sebagian besar pelajar masih melakukan studi di kota studinya masing-masing,” tambahnya. (gr/ary)
Elias Wonda (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)
JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, menyebutkan bahwa dari rencana eksodus pelajar kembali ke Papua, terdapat pula para pelajar yang biaya studinya ditanggung Dinas Pendidikan Provinsi Papua, dalam hal ini melalui Beasiswa Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM
Untuk itu, Dinas Pendidikan telah membentuk tim yang dipimpin Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) untuk meninjau para pelajar di hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa.
“Sebagian ada yang dari ADik, kemudian adapula yang ADEM. Kami dari Disdik telah kirim tim yang pimpin Kabid PKLK ke hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa. Nanti baru kemudian mereka laporkan jumlah pelajar yang masih melakukan studi dan berapa jumlah pelajar yang sudah pulang,” ujar Elias Wonda kepada Cenderawasih Pos, Senin (16/9).
Kata Wonda, berdasarkan laporan awal yang ia terima, terdapat 13 pelajar yang sudah pulang ke Papua. Sekalipun demikian, Wonda mengaku telah memberikan imbauan bagi para pelajar yang studi di luar Papua untuk tidak kembali ke Papua.
“Tapi tergantung dari orang tua dan keluarga. Karena yang 13 pelajar ini yang beli tiket itu orang tuanya. Namun, kami sendiri imbau agar mereka tidak pulang, yang mana hampir sebagian besar pelajar masih melakukan studi di kota studinya masing-masing,” tambahnya. (gr/ary)