Direktur YPPK, Ferdinando Lase, mengatakan tidak dipungkiri lagi bahwa sekolah-sekolah negeri favorit masih menjadi primadona peserta didik baru. Oleh sebab itu, Ferdinando menyampaikan, YPPK selalu berupaya untuk meraih minat peserta didik baru dengan melakukan pembenahan pelayanan pendidikan, wajah, dan prestasi sekolah guna memperoleh simpati dan minat mereka.
Adapun sistem kelulusan menggunakan kurikulum merdeka belajar ini, setiap peserta didik khususnya kelas XII tidak lagi mengikuti ujian akhir berbasis komputer, dan penilaian lain seperti pada kurikulum K13, namun diganti dengan karya ilmiah.
Kepala Sekolah SMA YPPK TB Cornelia Ragainaga, mengatakan penamatan ini bukanlah akhir dari perjuangan para siswa, namun ini adalah awal bagi mereka untuk melanjutkan perjuangannya ke jenjang perguruan tinggi. Untuk itu diharapkan penamatan ini disambut dengan suka cita, tanpa bereuforia secara berlebihan.
Di tahun 2024, peringatan Hardiknas mengusung tema inspiratif “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa, dari pendidik, peserta didik, hingga masyarakat luas, untuk bahu membahu dalam mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.
Kata Frans Pekey, pengembangan Kota Jayapura saat ini terus bergeser ke wilayah Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Sehingga kehadiran SMP YPPK Kristus Juru Selamat Jayapura di Koya Timur, Distrik Muara Tami tersebut sebuah hal positif dalam memajukan pendidikan di Kota Jayapura.
Karena itu, pihaknya masih berupaya untuk membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan, agar guru-guru yang sudah dinyatakan lolos P3K atau CPNS ini supaya bisa ditempatkan kembali di sekolah sekolah YPPK yang ada di kota maupun di Kabupaten Jayapura.
Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi berharap kepada direktur yang baru terus menjaga hubungan dan Pemerintah Kota Jayapura juga tentunya bertanggung jawab untuk terus memberikan dukungan.