Workshop ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi pencapaian tahun 2024 dan merancang langkah strategis tahun 2025. "Tahun 2025 adalah tahun penuh berkat sekaligus penuh tantangan. Kita harus menjalankan amanah pendidikan dengan dedikasi tinggi," kata Jhon.
Ketua YPK di tanah Papua, Joni Y. Betaubun, mengatakan rotasi atau promosi kepala sekolah di lingkungan YPK merupakan salah satu upaya untuk memajukan dan lebih meratakan kualitas pendidikan di setiap sekolah.
Dalam tiga tahun terakhir, Biak Numfor telah merekrut 695 guru melalui skema PPPK. Sebanyak 248 guru sedang menjalani proses pemberkasan untuk diangkat pada tahun 2025. Dengan tambahan formasi 2024 yang akan diangkat tahun depan, total guru PPPK di Biak Numfor akan mencapai 943 orang.
"Yang kami pikir hanya bagimana dengan nasib anak-anak pengungsi Nduga yang ada di Sapalek ini agar mereka bisa tetap sekolah. Bisa menghitung, bisa membaca, menulis seperti anak-anak yang lainya, jadi waktu itu target dan fokus kami hanya disitu sebab mereka ini adalah korban atas situasi konflik," katanya.
Ketua Sinode GKI di tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu, mengatakan dengan disatukan menjadi YPK, maka struktur ataupun program kerja kedepannya ditata secara baik. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi gereja dan tentunya dapat mendorong peningkatan pengelolaan pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah pertama, menengah atas hingga perguruan tinggi di lingkungan YPK di tanah Papua.
Kepala Lurah Hamadi, Yohanes Fredi Raprap, menjelaskan kegiatan simulasi bencana dan cara pencegahannya harus diajarkan kepada anak-anak sekolah, agar anak-anak atau masyarakat sejak dini harus mengetahui apa saja yang perlu dilakukan pada saat terjadinya bencana itu terjadi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Agustinus Sugiarto ditemui media ini saat mengikuti pelantikan anggota DPR Kabupaten Merauke periode 2024-2029 mengatakan bahwa Kepsek SD YPK Toray tersebut tidak diganti karena sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, pihak Yayasan Kristen dan orang tua siswa.
Menurut Joni, jumlah siswa dari 786 sekolah YPK yang terdata hingga saat ini kurang lebih 84.000 orang dan tengah menempuh pendidikan, serta kurang lebih 6.000 guru. “Sekolah YPK rata-rata siswanya hampir 80-85 persen merupakan orang asli Papua, karena memang tujuan kami memberikan kesempatan bagi generasi muda Papua untuk mendapatkan pendidikan layak,” ujarnya.
Perintah ini menyusul aksi pemalangan sekolah yang dilakukan oleh orang tua siswa sebagai bentuk kekecewaan kepada kepala sekolah yang jarang melaksanakan tugas dan tidak transparannya dalam pengelolaan 2 sumber dana tersebut.
Menurut Marthen Rumar, setelah bertemu dengan para orang tua siswa, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.