Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, ingatkan para Paslon jangan ada konflik di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Yalimo, yang digelar hari ini, Rabu (25/1) di Kabupaten Yalimo.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang rencananya akan digelar pada Rabu 26 Januari (Hari ini red), sebab masalah pengamanannya diserahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan yang ditugaskan disana.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan Provinsi Papua, Doren Wakerkwa menjelaskan, pihaknya sangat mengharapkan agar pilkada Yalimo dapat berjalan dengan baik kali ini, tidak boleh ada lagi PSU yang pada akhirnya hanya merugikan masyarakat.
Ketua KPU Yalimo, Yehemia Walianggen mengatakan, pendistribusian logistik didahulukan bagi wilayah yang harus menggunakan pesawat seperti di Distrik Benawa, Welarek dan Apalapsili.
Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, SIP menyatakan, kasus pembakaran di Elelim sudah ditangani oleh Polres Yalimo, di mana, ada 11 orang yang diamankan dalam kasus tersebut dan saat ini ada dalam pemeriksaan aparat, mereka ini melakukan aksi spontan melakukan pembakaran jelang PSU Yalimo.
Berbagai potensi kerawanan juga teah dipetakan oleh pihak kepolisian guna mengantisipasi hal – hal yang tak diinginkan. Yalimo sendiri sejatinya sudah harus memiliki pemimpin pada tahun 2021 lalu namun karena berbagai persoalan akhirnya terus tertunda dan hasil Pemilu kembali dibatalkan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo memastikan telah mendapatkan ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara nomor 152 dan 153 yang diajukan Erdi Dabi dan pasangan calon Bupati Yahukimo.
Pemerintah dari Lanny Jaya dan Nduga dibantu pemerintah Jayawijaya dan beberapa kabupaten lainnya akhirnya berhasil menuntaskan konflik antar warga yang melibatkan warga dari Lanny Jaya dan Nduga. Ending dari semua ini adalah keluarnya uang negara untuk mengakhiri pertikaian yang disebut hanya sesama keluarga. Terkait penyelesaian dengan damai yang menguras hampir Rp 3 miliar uang negara ini ditanggapi oleh salah satu akademisi Uncen, Marinus Yaung.
Ketua KPU Yalimo, Yehemia Walianggen menyatakan, saat ini KPU Yalimo mulai membuka logistik surat suara yang sudah masuk."Kita buka di depan Bawaslu, kepolisian, KPU provinsi dan pusat serta media,"ungkapnya, Sabtu, (15/1).
Komisioner KPU RI, Arif Budiman mengakui, sebagaimana putusan MK, KPU Yalimo berencana melaksanakan pemungutan suara dan KPU Yalimo sudah menetapkan dan menjadwalkan pemungutan suara dilaksanakan 26 Januari.