Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana kepada Antara di RS Bhayangkara Jayapura, Selasa, mengatakan ke-21 personel itu terbagi dalam tiga tim yang akan mengidentifikasi jenazah para korban dengan post mortem.
Ia juga menyatakan jika tingkat kesulitan dalam melakukan evakuasi ini cukup tinggi dimana sudut kemiringan dari gunung tersebut mencapai 80 sampai dengan 90 derajat sehingga membutuhkan tali teknik repling untuk mengangkat 6 jenazah ini.
Para korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu langsung dievakuasi oleh 12 orang tim SAR yang diterjunkan sejak Minggu (25/6) lalu dan langsung dibawa ke Wamena dengan Helikopter Carakal Milik TNI -AU Selasa (27/6) sekitar pukul 16.00 Wit .
"Kami kami pemerintah memilih penerbagan tersebut karena mempunyai pengalaman pelayanan di daerah-daerah terpencil, dalam pelayanannya mengutamakan keselamatan penumpang dan melayani di daerah-daerah yang belum bisa jangkau dengan jalan darat seperti Distrik Welarek dan Benawa, ungkapnya saat memimpin apel pagi, Senin, (26/6).
Enam orang yang terdiri dari pilot dan penumpang itu dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke Wamena dengan Helikopter Carakal Milik TNI -AU Selasa (27/6) sekitar pukul 16.00Wit
“Satu –satunya cara 12 personel ini diharapkan bisa ke TKP agar bisa mengetahui secara langsung keadaan disana baru bisa diketahui, saya bisa melihat itu karena dari samping tebingnya, tapi personel ini belum sampai dan masih di atas puncak gunung itu, mereka akan turun menggunakan tali ,”kata Dandim 1702/ Jayawijaya ini.
Penambahan personel ini dilakukan sejak Senin (26/6) pagi kemarin dari Wamena lantaran sejak kemarin 6 orang tim Basarnas yang di droping pada Minggu (25/6) belum bisa mencapai lokasi pesawat tersebut.
“Hari ini kita tambah lagi personel untuk melakukan evakuasi sebanyak 6 orang, sehingga saat ini disana sudah ada 12 orang, sebab informasi yang diterima kamarin dari tim yang lebih dulu disana belum bisa sampai TKP,” ungkapnya saat ditemui di Wamena Senin (26/6).
"Hari ini (kemarin red) kami telah berhasil turunkan 6 anggota untuk turun ke lokasi jatuhnya pesawat terdiri dari 3 anggota dari Kopasgat dan 3 dari anggota Basarnas menggunakan heli caracal TNI AU ditugaskan untuk penyelamatan SAR"katanya.
“Jadi petugas evakuasi dari TNI dan Tim SAR telah di droping ke lokasi sejak pagi dengan helikopter disana 6 orang yang terdiri dari 3 personel TNI dan 3 personel Basarnas akan melakukan evakuasi dengan menggunakan tali dan repling,”ungkapnya Minggu (25/6) kemarin.