“Bantuan Rp 500 juta akan digunakan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi, sekaligus juga untuk menyediakan bahan pangan khususnya beras, sebab banjir ini belum sepenuhnya surut khususnya bagi warga yang tinggal di bantara
Bupati Yalimo Dr. Nahor Nekwek mengatakan bahwa, sesuai dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati program unggulan rindu Yalimo dan dalam Rindu Yalimo itu semua program semuanya sasaran kepada masyarakat.
Upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Yalimo yang diikuti oleh Sekda Kabupaten Yalimo Dr. Isak Yando,SE.M.Si, para Asisten Setda, OPD di lingkungan Pemkab Yalimo, TNI/Polri , ASN, para Pelajar, SD, SMP, SM
Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Yalimo Didimus Wandik, para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Yalimo, para dewan guru bersama siswa/siswi SD Negeri Binaan Bul
Pembukaan pelatihan yang diikuti oleh 130 peserta se-Distrik Elelim ini, juga dihadiri tenaga ahli DPMK Yalimo Welis Doga para Pendamping Distrik Elelim Yalimo, para Kepala Kampung se Distrik Elelim Kabupaten Yalimo dan
Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Kepala Distrik Apalapsili Kabupaten Yalimo Fredi Walianggen, S.IP .M.Sos, 51 Kepala Kampung , Aparat Kampung serta tamu undangan lainnya. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bamuskam ini
Turut hadir dalam peresmian ini, Kepala RSUD Er Dabi Kabupaten Yalimo dr. Natan, Kabag Kesra Kabupaten Yalimo Natan Mabel, Anggota DPR Papua Pegunungan Nahom Mabel.SH, Anggota DPR Kabupaten Yalimo Edi Fikanon, Edi Pey
Bupati Nahor juga mengharapkan kepada masyarakat umum agar tidak membawa atau mengajukan proposal permohonan bantuan kepada Bupati atau Wakil Bupati Yalimo, tetapi masyarakat bawa proposal dan kegiatan program kepada Dinas-Dinas. Sebab, yang mengelola program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan adalah dinas – dinas ,
Para ASN diminta untuk melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya di Kabupaten Yalimo. Begitu pula bagi para pegawai di pemeerintahan tingkat distrik dan para petugas Puskesmas yang ada di lima distrik, termasuk para guru-guru yang bertugas di lima distrik se-Kabupaten Yalimo untuk kembali melaksanakan tugasnya.
Menurut Bupati, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendisplinkan pegawai negeri sipil di Kabupaten Yalimo. Sebab, dari sekitar 2000 lebih pegawai yang ada, sebagian besar tidak pernah melaksanakan tugas. Bahkan, sudah bertahun-tahun meninggalkan tempat tugas dan berada di luar Kabupaten Yalimo.