Prajurit tersebut dilaporkan masih kritis dan sedang dalam perawatan medis di RSUD Dekai. “Terkait penembakan ini Panglima TPNPB Kodap XVI dan Pasukan TPNPB Wilayah Yahukimo menyatakan siap bertanggung jawab. Kami pastikan akan terus melanjutkan aksi ini untuk merebut tanah kami dari penjajahan,” imbuh Sebby.
“Disaat korban sedang menghangatkan badan korban, korban mendengar suara ketukan pintu kemudian korban berjalan menuju pintu rumahnya dan membukan pintu. Saat pintu dibuka tak lama sejumlah anggota KKB terlihat berdiri di depan dan seketika itu juga korban langsung ditembak.
Hanya meski sama – sama berstatus KKB namun keduanya beda kepemimpinan. Untuk AP merupakan anggota KKB dari kelompok pimpinan Kopi Tua Heluka sedangkan YH merupakan anggota kelompok Yotam Bugiangge.
Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, mengatakan rekontruksi tersebut dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni di jalan raya depan ruko Blok B, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.
Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto secara singkat menyampaikan bahwa pihaknya masih terus mendalami keterangan saksi-saksi untuk mendapatkan informasi lebih jauh terkait para pelaku. Pihaknya meyakini jika pelaku lebih dari satu orang.
Polisi langsung menelusuri kejadian tersebut dan berhasil mengamankan 3 orang, namun ketiganya kini masih diperiksa sebagai saksi. Kasus ini masih ditangani penyidik dimana sebelumnya para pelaku disebut sebagai Orang Tak Dikenal (OTK).
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani saat dikofirmasi mengatakan, KKB yang pertama berhasil dilumpuhkan aparat adalah Afrika Heluka, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka.
Lebih lanjut dikatakan bahwa korban langsung dibawa RSUD Dekai guna mendapat pertolongan medis namun saat dirujuk ke Jayapura menggunakan pesawat Adven (NGI) sekitar pukul 11.20 WIT, nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan dari bandara ke rumah sakit Yowari Sentani.
Korban bernama Yosep Pulung dilaporkan tewas usai ditikam di bagian perut sebelah kanan. Ia sempat dievakuasi ke Sentani namun nyawanya tak tertolong. Yosep sendiri bekerja di Inspektorat Daerah Kabupaten Yahukimo.