"Tunjukkan jika tenaga medis atau tenaga kesehatan yang kami rekrut itu adalah anggota (aparat keamanan), yang kami lakukan prosesnya semua terbuka dan diverifikasi sedemikian dan yang lolos juga terseleksi baik sehingga tidak benar ada anggota yang menyamar jadi guru dari perekrutan itu. Itu bohong," tegasnya usai ikut dalam mengevakuasi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk
Jhon mengungkapkan bahwa peristiwa keji ini telah melukai hati seluruh keluarga besar Yayasan Serafim. Rosalina adalah salah satu guru yang direkrut oleh yayasan untuk mengajar di daerah pedalaman Papua, khususnya di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Tujuannya adalah untuk mencerdaskan generasi muda Papua, terutama di wilayah terpencil. Namun, perjuangan mulia itu harus berakhir dengan air mata kesedihan.
Menurut laporan, sekitar 11 orang anggota KKB tiba-tiba menyerang rumah guru. Sebagian dari mereka masuk ke dalam rumah, sementara yang lain menunggu di luar. Setelah melakukan penyerangan, KKB membakar dua unit rumah guru. Meskipun demikian, para guru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan kemudian dibawa ke Puskesmas Anggruk untuk mendapatkan perawatan.
Korban yang diketahui seorang guru itu meninggal dunia dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya. Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram menyebut, korban ditikam dan meninggal dunia saat menolong rekan-rekannya yang terluka akibat penyerangan yang dilakukan
“Jumat yang lalu kami mendengar ada penyerangan di Puskesmas Anggruk dan sekolah di Anggruk. Sabtu kemarin cuaca tidak bersahabat akhirnya kami baru bisa masuk hari Minggu dan kami masuk gunakan lima pesawat. Informasi terakhir adalah satu orang meninggal dunia dan 3 luka ringan dan bukan 6 orang yang meninggal tapi 1,” jelas Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli. Dikatakan karena fasilitas kesehatan terbatas maka semua dibawa ke Jayapura.
Sebelumnya Didimus dan Esau dijemput di Bandara Nop Goliath dengan tari-tarian tradisional kemudian diarak keliling kota selanjutnya mengisi lapangan kegiatan. Sebanyak 350 ekor babi disiapkan masyarakat sebagai bentuk apresiasi warga atas capaian keduanya. Didimus dan Esaupun mengapresiasi respon masyarakat yang mau menyumbangkan ratusan ekor babi tersebut.
Keduanya memilih menggelar ibadah syukur bersama kelompok kecil yang ada di Jakarta. Kelompok yang selama ini terus mensuport kerja-kerja politik keduanya. Ibadah ini juga dihadiri perwakilan Partai Hanura, Partai Umat dan Perindo, anggota DPR RI, DPD dan juga anggota DPRD termasuk tim koalisi. Ada juga mantan Dandim Yahukimo, Kol Inf Tethool dan sejumlah pendeta dan mahasiswa.
Wakil Bupati terpilih Yahukimo Esau Miram, S.IP menyatakkan sejak kemarin dirinya bersama keluarga telah berada di Jakarta, dan kini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai persiapan yang ditentukan pemerintah pusat kepada para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih untuk mengikuti acara tersebut.
Okoni Siep diketahui merupakan bagian dari kelompok buron Aske Mabel, yang menembak Brigpol Iqbal Anwar Arif hingga tewas pada 17 Januari 2025. Ia ditangkap aparat Satgas Operasi Damai Cartenz di wilayah hukum Polres Yahukimo
Ketua DPR Yahukimo, Moses Mirin didampingi wakil ketua, Nehemia Elopere dan Yoel Itlay menyampaikan bahwa tugas mereka sudah selesai dalam mengawal pesta demokrasi hingga memperoleh hasil bupati dan wakil bupati terpilih. Hasil ini akan diteruskan ke Pemprov kemudian dilanjutkan ke Kemendagri untuk selanjutnya dilakukan pelantikan secara serentak pada 20 Februari nanti.