“Pertama-tama kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena TNI Polri dalam menangani musibah besar ini sudah bisa melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa pertolongan Tuhan, pasti ada kendala yang dihadapi. Tapi
Setelah dilakukan rekonsiliasi ketiga Jenazah tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga untik dimakamkan. Ketiganya di Makamkan di Yahukimo, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dibawa ke kampung hal
Kepala BPKP Papua Sapto Agung Riyadi menyebut MBG di Tanah Papua sudah berjalan. Seperti di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, Yahukimo dan Wamena Papua Pegunungan.
Evakuasi terbaru dilakukan terhadap tiga jenazah yang ditemukan di Area 22 dan Area 33 pendulangan emas Yahukimo serta Tanjung Pamali. Ketiganya telah dibawa ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh Tim
Korbannya dilaporkan seorang anggota TNI dari Satgas Pamtas Yon 500. Kontak senjata ini terjadi antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan aparat TNI di wilayah Titigi, Dist
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa dari 13 jenazah tersebut, 12 telah berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai dan Bovendigoel. Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi juga tel
 Serangan brutal yang dilakukan TPNPB OPM inipun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali Barisan Merah Putih (BMP) Papua. Dalam keterangannya Ketua BMP Papua Max Abneer Ohee mengatakan bahwa pihaknya sang
Kasatgas Operasi Damai Cartenz (ODC), Brigjen Pol Faizal Rahmadhani, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami identitas pelaku serta kelompok mana yang bertanggung jawab atas kejadian tragis tersebut.
Kata Frits, pembunuhan terhadap pendulang emas di Yahukimo bukan kali pertama. Sebelumnya pada 2023 lalu, kelompok sipil bersenjata juga membunuh 13 pendulang di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Menurutnya, berulang
  Hal ini juga sebagaimana diungkapkan oleh salah satu mantan guru di salah satu distrik di Yahukimo, Timo namanya. Dimana menurutnya, kondisi pendidikan di daerah pedalaman Papua, sangat berbeda dengan daerah lainya. M