Karena itu Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid mengaku pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait dengan kondisi cuaca di lapangan, termasuk melakukan upaya-upaya preventif terhadap sebuah kecelakaan di wilayah pesisir.Â
  Pantauan media ini, sejak pagi hari sejumlah wisatawan sudah datang di Pantai Hamadi. Selain warga yang ingin berlibur, sejumlah denomenasi gereja kristen juga melaksanakan ibadah di kawasan wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura. Abdul Mustofa, salah satu warga asal Sentani, kepada media ini mengungkapkan, memilih Pantai Hamadi karena ingin suasana baru bersama keluarganya.
 Selain itu, kunjungan Perempuan berusia 24 tahun itu, bertujuan untuk beraudiensi dengan pihak Dispar Papua terkait dengan pengembangan Pariwisata di Papua saat ini. "Saya juga ingin belajar dan mengetahui perkembangan wisata kita di Papua," tuturnya.
Lama tak terdengar beroperasi, Kapal wisata Teluk Youtefa, pekan kemarin digunakan jajaran Pemkot Jayapura untuk melakukan rapat koordinasi antar pimpinan OPD. Sembari rapat, kapal ini bergerak mengelilingi Teluk Youtefa yang dikenal dengan keindahannya.
Diakui memang sangat disayangkan, kapal yang dibeli dengan uang rakyat dalam APBD Pemkot Jayapura ini, ternyata tidak difungsikan sebagaimana yang diharapkan. Padahal bila difungsikan dengan baik, bisa menambah Pendapatan Asli Daerah.
 Sebab jika hal itu terjadi, maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi bagi masyarkaat itu sendiri. "Boleh saja hari hari pertama orang datang lalu bayar mahal, tapi jangan harap hari kedua dan berikutnya mereka senang datang ke tempat kita, jadi ini yang kita pikirkan," ujarnya.
Tidak hanya itu, Anda juga berkesempatan menikmati berbagai jenis kuliner, mengunjungi desa-desa lokal, dan sekedar menikmati waktu sendiri di tepi pantai. Selain itu, tidak sulit untuk menuju ke Lombok – terdapat banyak alternatif transportasi salah satunya menggunakan maskapai Air Asia.
 Menurutnya hal ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat untuk berwisata atau sekedar mengunjungi Jembatan Merah ataupun kafe-kafe dan rumah makan yang ada di sekitar kawasan tersebut.
  Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan PPNS KLHK dan Dinas KLH Papua, penanganan kasus penimbunan hutan mangrove di kawasan konservasi TWA, Teluk Youtefa sudah dilimpahkan.
Pemberkatan taman doa tersebut berlangsung usai misa Minggu. Prosesi pemberkatannya disaksikan seluruh umat yang hadir misa. Adapun lokasi taman doa tersebut berada tepat di belakang gedung Gereja St. Agustinus Entrop.