Dalam pemusnahan miras jenis CT dan Pabrikan serta berbagai sajam tersebut secara simbolis dilakukan oleh PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A bersama bersama dengan PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, Sp.d, MM dan Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK dan forkopimda Jayawijaya.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan kedepan harus melihat standarisasi harga kepada pengelola objek wisata, per orang, per kelompok sehingga juga tidak memberatkan pengunjung, ini yang perlu di perhatikan karena banyak laporan yang disampaikan seperti itu.
Kapolres Jayawijaya AKBP, Heri Wibowo, SIK menyampaikan bahwa Korps Raport keaikan pangkat yang saat ini dilaksanakan bukan merupakan hadiah akan tetapi merupakan hasil jerih payah dan kerja keras saudara sekalian dalam menunjukkan kinerja ataupun prestasi berupa pelayanan kepada masyarakat.
Ziarah serta tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 yang rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang momen HUT Bhayangkara.
Kepala OJK Papua, Muhammad Ikhsan Hutahaean menjelaskan, sesuai amanat UU, OJK mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu, Amd,Sos menyatakan perang yang terjadi tak hanya melibatkan 2 suku saja tapi ada beberapa suku bahkan dari luar Jayawijaya, sehingga berimbas bagi siswa sekolah yang saat ini masuk pada tahun ajaran baru dari SD ke SMP, SMP Ke SMA/SMK, SMA,/SMK ke Perguruan tinggi .
usai keduanya telah melewati sejumlah tahapan seleksi di sekolah hingga tingkat Kabupaten dan lolos sebagai peserta Olimpiade Nasional di bidang sains matematika untuk provinsi Papua Pegunungan. Namun gagal karena konflik.
kepala SMP Negeri 3 Megapura di Distrik Asolokobal Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd mengakui jika Pembagian raport hingga penerimaan siswa baru pada sejumlah sekolah yang ada pada 5 distrik tersebut terhambat. Sedikitnya terdapat 20 sekolah terdiri dari TK- PAUD hingga SMA tersebar pada 6 Distrik itu tak bisa melaksanakan beberapa agenda sesuai kalender pendidikan.
Menyikapi masalah tersebut Pemkab Jayawijaya menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga korban tabrak lari terhadap dua anak di Distrik Kurulu yang meninggal dunia atas nama Grivin wetipo(8), dan korban luka Suluh Wilil (10) dalam keadaan sekarat dan di rawat di RSUD Wamena pada Jumat (21/6/2024) kemarin sekitar pukul 19.30 wit
Korban Menius Bae, (32) warga Distrik Asolokobal meninggal Dunia karena mengalami luka bacok di bagian rahang sebelah kiri, dan luka bacok dinagian leher belakang sehingga personil regu siaga 4 dipimpin oleh Ipda I Gede Cipta Adi Permana menuju TKP menemukan korban sudah tergeletak di Jln.Trans Kurima-Wamena, Selanjutnya personil menuju ke keluarga korban yang berada di Asolokobal.