Program khusus yang menyasar 2500 siswa di Biak ini merupakan bagian dari program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto, dengan target nasional membangun 30.000 dapur MBG.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan bergizi di daerah yang memiliki akses terbatas tersebut, serta untuk menghitung waktu perjalanan, loading barang, dan proses packaging yang akan diter
UNICEF melakukan verifikasi lapangan di Biak Numfor, mengunjungi beberapa lokasi untuk memastikan kesiapan infrastruktur yang akan mendukung distribusi makanan bergizi bagi 2500 siswa Paud, TK, dan SD.
Kepala Dinkes Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya keterlibatan berbagai pihak untuk mensukseskan cakupan imunisasi dasar lengkap. Maka dalam kegiatan ini selain keterlibatan orang-orang dari Dinas Kesehatan, ada juga dari ibu-ibu PKK Kota Jayapura.
Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin Ramdan mengatakan PAUD yang holistik dan integratif sangat efektif bagi anak karena mencakup layanan gizi, kesehatan, pendidikan dan pengasuhan serta perlindungan tetapi juga kesejahteraan.
Hana S. Hikoyabi mengatakan, untuk 40 PAUD yang menjadi peserta kegiatan tersebut harus bisa mengikuti semua kegiatan dengan baik. Karena semua guru atau pengelola PAUD yang diberikan pelatihan dan pengajaran melalui kegiatan ini tentu sangat positif, baik.
“Kedua yakni program air dan sanitasi (Wash) yang berfokus pada membantu pemerintah daerah untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat terkait praktek Buang Air Besar (BAB) Sembarangan dan perilaku hidup yang bersih dan sehat (higienis) dalam bermasyarakat,” katanya
Dengan kondisi tersebut, Unicef menghadirkan sebuah program advokasi anak muda yang telah digelar sejak Mei - Agustus 2024. Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, Seed Project Papua Youth Advocacy Guide, bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keterlibatan aktif para remaja dalam berbagai isu pembangunan yang relevan di Papua.
Ketua Baznas Papua Edi Mirza di Jayapura, Kamis, mengatakan kerja sama dengan UNICEF ini agar lebih mengintensifkan penyaluran bantuan yang bersifat inklusif. "Penandatanganan MoU dengan UNICEF diharapkan bisa lebih mengintensifkan penyaluran yang bisa bersifat inklusif sehingga bermanfaat dan terarah," katanya.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua. Seperti diketahui kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala-Kepala Sekolah dan stakeholder terkait lainnya.