Hana S. Hikoyabi mengatakan, untuk 40 PAUD yang menjadi peserta kegiatan tersebut harus bisa mengikuti semua kegiatan dengan baik. Karena semua guru atau pengelola PAUD yang diberikan pelatihan dan pengajaran melalui kegiatan ini tentu sangat positif, baik.
“Kedua yakni program air dan sanitasi (Wash) yang berfokus pada membantu pemerintah daerah untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat terkait praktek Buang Air Besar (BAB) Sembarangan dan perilaku hidup yang bersih dan sehat (higienis) dalam bermasyarakat,” katanya
Dengan kondisi tersebut, Unicef menghadirkan sebuah program advokasi anak muda yang telah digelar sejak Mei - Agustus 2024. Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, Seed Project Papua Youth Advocacy Guide, bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keterlibatan aktif para remaja dalam berbagai isu pembangunan yang relevan di Papua.
Ketua Baznas Papua Edi Mirza di Jayapura, Kamis, mengatakan kerja sama dengan UNICEF ini agar lebih mengintensifkan penyaluran bantuan yang bersifat inklusif. "Penandatanganan MoU dengan UNICEF diharapkan bisa lebih mengintensifkan penyaluran yang bisa bersifat inklusif sehingga bermanfaat dan terarah," katanya.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua. Seperti diketahui kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala-Kepala Sekolah dan stakeholder terkait lainnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada beberapa sekolah di Kota Jayapura yang menjadi pilot project pelaksanaan program makan sehat bekerja sama pemerintah kota Jayapura dengan UNICEF. Program itu didanai langsung oleh pihak ketiga dalam hal ini UNICEF. Tujuan dari program itu adalah meningkatkan gizi anak-anak usia sekolah di Kota Jayapura.