Sebanyak enam mahasiswa dari 55 mahasiswa S1 dan S2 yang ikut dalam yudisium Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Cendrawasih tahun ini, berhasil lulus melalui jalur prestasi, karena berhasil menciptakan aplikasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di tanah Papua.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Chris Jan Rumsano, S.Pd.,M.Si,, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program studi, jalur pendaftaran, beasiswa, serta fasilitas yang ditawarkan kepada calon mahasiswa.
Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Cenderawasih diwajibkan untuk menyapa setiap dosen baik laki-laki maupun perempuan dengan sapaan Mama untuk perempuan dan bapak untuk laki-laki. Sapaan ini berlaku bagi semua dosen baik yang masih muda maupun yang sudah tua, baik yang sudah menikah maupun yang belum.
Kegiatan yang dilakukan adalah kelas-kelas pendampingan, kemudian mereka juga masuk dalam komunitas krealogi di mana setelah kelas-kelas offline atau tatap muka dilakukan, mereka tetap bisa berkomunikasi untuk mendapatkan ilmu, berkonsultasi untuk usaha-usaha yang dimiliki.
Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Uncen, Monita Yessy Beatrick Wambrauw, mengaku telah melakukan kajian dan penelitian mengenai hilangnya tutupan lahan yang sebelumnya dijadikan lahan pertanian, perkebunan hingga tambak/kolam budidaya ikan di wilayah itu. Saat ini sejumlah tutupan lahan di wilayah itu sudah dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, kajian ini penting supaya kondisi abrasi atau lokal Square yang terjadi di bawah Jembatan Merah Youtefa itu, bisa diprediksi dan dihitung beberapa lama waktu terjadi termasuk kedalaman dan kekuatan arusnya.
Dikatakan, beberapa kajian menunjukkan bahwa ketika orang lebih rileks bekerja dia lebih produktif, lebih kreatif dan inovatif. Karena itu, wacana ini salah satu latar belakangnya adalah ketika ASN bekerja dari tempat lain, itu menjadi lebih produktif, maka tentu saja ada dampak ikutanya.
Dia menjelaskan, FISIP Uncen merupakan salah satu fakultas tertua di Universitas Cendrawasih, yang lahir pada saat Uncen didirikan pada tahun 1962, yang awalnya dinamakan fakultas ketatanegaraan dan ketataniagaan. Di dalamnya dulu ada jurusan hukum dan ekonomi sampai akhirnya dua jurusan itu berpisah dan menjadi fakultas sendiri.
Karena itu kata dia, hal ini perlu peran lebih dari pemerintah. Terutama pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tersebut untuk memberikan penjelasan. Selain itu, pemerintah juga perlu menggandeng tokoh masyarakat mulai dari tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh adat untuk sama-sama memahami maksud awal dari tujuan MBG ini. Ini penting agar tak ada penolakan.
Berhubung di sekolah olahraga ini merupakan salah satu mitranya, dan seratus persen siswanya merupakan orang asli Papua. Maka pihaknya mendorong siswa siswi lulusan SKO Buper itu, bisa melanjutkan pendidikan tinggi di kampus tersebut dengan memilih Fakultas Keolahragaan Uncen.