Plt Sekda Kota Jayapura, Evert Merauje menyampaikan bahwa saran dan masukan petugas TPU Buper Waena ini akan ditindaklanjuti oleh Pemkot Jayapura. "Semua saran dan masukan pasti kita terima, namun untuk memutuskan hal
 Mereka masih harap-harap cemas dengan kebijakan ini. Pasalnya, selama ini setiap kali selesai menjalankan tugas pemakaman, langsung mendapatkan uang dari keluarga duka. Namun, pada kebijakan baru ini, belum ada perhat
 Jika selama ini pemakaman di Buper Waena masih ada beban biaya untuk pengalian liang lahat maupun batu nisan dan lainnya, maka mulai besok semua biaya ini digratiskan untuk semua warga yang ber-KTP Kota Jayapura.
  Menurut Abisai Rollo, Pemkot tidak mengakomodir masyarakat yang bukan warga Kota Jayapura. "Kita hanya melayani masyarakat yang Ber -KTP Kota Jayapura. Kita harapkan yang mau silakan mendaftar lebih dulu, ada petugas
 Kegiatan ini diakhiri dengan buka puasa bersama yang juga dilakukan dilokasi pemakaman. Deo menjelaskan sampah banyak menumpuk disekitar ilalang. Dibuang dan ditumpuk diantara rerumputan sehingga tidak terlihat. Diriny
  Ada beberapa orang yang saat ini mencoba peruntungan disana, salah satunya Kapuu. Pria asal Buton Sulawesi Selatan itu bekerja sebagai tukang atau buruh di TPU itu. Keseharianya disibukan dengan membuat batu nisan dan menggali liang lahat untuk pemakaman.
Kikisan air membuat medan menuju lokasi makam rusak dan berlubang. Bahkan ada yang berbentuk kawah yang bisa memuat 2 unit mobil jika terjungkal. Ini membuat para peziarah perlu lebih berhati-hati lantaran jika hujan maka kondisi akses jalan bisa lebih parah karena semakin licin.
Sempat ada kekhawatiran pemalangan TPU Buper yang hampir satu bulan lebih, akan jadi kendala bagi umat muslim untuk berziarah ke makam keluarga. Beruntung, akhirnya pemalangan di TPU Buper Waena ini sudah diselesaikan dan kembali bisa dibuka untuk pemakaman maupun ziarah.Â
Pihak adat merasa ada hal yang harus dijelaskan oleh Sarah Kaigere terkait sengketa lahan di wilayah Buper Waena. Lokasinya yang dimaksud adalah Alobuai. "Kami ingin dengar langsung bagaimana ia mengklaim beberapa lokasi di atas (Buper), salah satunya lokasi Alobuai disamping Gedung Pramuka, Buper,"Â kata Ondoafi Heram, Yansen Ohee di Obhe Ohei Onggi, Kampung Harapan, Sentani
  Sebab, pasca palang TPU Buper Waena dibuka pihak suku besar Kaigere, butuh waktu selama dua hari bagi warga untuk memastikan kondisi di kawasan pemakaman umum itu betul-betul aman untuk didatangi. Pemberitaan di media massa menjadi salah satu acuan yang dipakai masyarakat untuk mengetahui dan memastikan perkembangan situasi terkait dengan masalah pemalangan TPU itu.