Meski jaraknya cukup jauh dari perumahan warga, namun makam TPU Buper Waena jauh dari kesan angker. Itu didukung dengan konsep makam dibangun dengan konsep sederhana, tanpa bangunan, atau marmer.
Petrus tidak tahu pasti, alasan apa sehingga keluarga membongkar makam tersebut tanpa persetujuan dari penjaga TPU atau pemerintah yang terkait. Tapi yang pasti, kata Petrus pihak keluarga beralasan bahwa ingin memindahkan Jenazah tersebut supaya dekat dengan keluarga.
Triwarno mengaku, pihaknya akan meninjau secara langsung kondisi lokasi TPU di Kampung Dosai dengan lahan sekira lima hektar, untuk melihat sejauh mana lahan yang dimiliki Pemkab Jayapura, karena memang secara akses jalannya sudah bagus dan kendaraan bisa masuk di jalan besar Kemiri Depapre.
Bupati Nahor Nekwek sesusai pembayaran tanah kepada masyarakat yang mempunyai hak ulayat tanah mengatakan, pembayaran tahun ini merupakan pembayaran tahap ke tiga tempat pemakaman umum di ibu Kota Kabupaten Yalimo dan pihak Pemda Yalimo telah melakukan secara administrasi tertulis dengan surat perjannjian sudah lakukan tahun lalu. Tahun 2023 ini pembayaran tahap ke tiga senilai Rp 3 Milyar kepada yang mempunyai hak ulayat.
Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan penataan di kawasan pekuburan umum di Buper Waena Kota Jayapura, Jumat (6/10). Selain melakukan penataan secara fisik, Pemkot mulai menghijauhkan lahan pekuburan yang tandus dan gersang itu dengan ribuan pohon.
Sebab sangat jelas tiga suku pemilik hak ulayat lahan TPU Buper Waena komitmen untuk menjaga lahan tersebut. “Yang buat surat aksi pemalangan, itu hanya ulah oknum yang ingin memeras pemerintah,” kata Joop Hengga kepada Cendrawasih Pos di TPU Kristen.
Kedatangan mereka bukan untuk berziarah atau mengantar jenazah untuk dimakamkan di TPU tersebut. Mereka datang untuk memalang lokasi TPU Buper Waena baik itu pemakaman Muslim maupun Kristen.
Menurut Joop Hengga selaku Kepala Suku Hengga, informasi rencana pemalangan terhadap dua TPU tersebut bukan dikeluarkan secara struktur dari keluarga besar suku Kaigere selaku salah satu pemilik hak ulayat dari dua TPU tersebut.
"Kita targetkan Bulan Desember tahun ini pekerjaan peningkatan Sarpras di TPU Dosai, Kabupaten Jayapura sudah selesai dalam pembuatan lahan parkir, drainase, pematangan lahan maupun pembuatan jalan, karena Pemkab Jayapura sudah anggarkan dalam APBD TA 2023 sekitar Rp 4- 5 miliar,"ujarnya.