Jubir TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa pembebasan pilot Philip tak lepas dari konspirasi melemahkan perjuangan pimpinan kelompok penyandera, Egianus Kogoya.
Apalagi dua pekan sebelumnya TPNPB baru saja merilis proposal pembebasan pilot sesuai kesepakatan Egianus Kogoya. Egianus adalah pimpinan kelompok TPNPB yang menyandera sang pilot. Dan dibalik suksesnya Philip keluar dari Nduga tak lepas dari pendekatan yang dilakukan Edison Gwijangge. Ia harus keluar masuk markas Operasi Papua Merdeka (OPM) untuk meyakinkan jika Philip memang harus dibebaskan.
Sang pilot setelah dijemput di Nduga, langsung diterbangkan ke Timika dan kini berada di Jakarta dan rencananya akan bertemu keluarganya di Bali. Intensitas upaya pembebasan dalam sebulan terakhir memang cukup tinggi.
Pilot Philips sendiri dibebaskan di Kampung Yuguru Kabupaten Nduga menggunakan Helikopter dan posisi sang pilot saat ini sudah berada di Jakarta. Sebby menuding Egianus Kogoya “bermitra” dengan aparat TNI Polri. Egianus bahkan disebut telah menerima uang miliaran rupiah dari sosok yang disebut berinisial EG.
Dia seringkali menyebar informasi mengenai tindakan OPM di berbagai daerah di Papua. Termasuk tindak kekerasan yang menyebabkan korban jiwa. Baik korban jiwa berlatar belakang masyarakat sipil, prajurit TNI, maupun personel Polri. Sebagai juru bicara, Sebby berada di garda depan TPNPB-OPM.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) mengajukan proposal pembebasan Pilot Susi Air, Marten Philips beberapa hari lalu dan telah dipublish ke beberapa media sosial. Menurut Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia Kota Jayapura, Dr. Anthon Raharusun, permintaan tersebut tidak perlu direspon.
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menjelaskan bahwa pembebasan ini murni didasari karena nilai kemanusiaan. Iapun mengkisahkan bahwa pada 7 Februari 2023 pasukan TPNPB Komando Wilayah Pertahanan III Ndugama Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigadir General Egianus Kogeya dan pasukannya menahan pilot asal Selandia Baru, Philips Mark Mehrtens dan membakar pesawatnya.
TPNPB sedikit keberatan mengingat sebelumnya pihaknya memiliki niat untuk membebaskan sandera Kapten Philips Mark Marthens namun kembali melakukan prank kepada publik. Heli yang berkeliaran ini juga dikhawatirkan akan melakukan serangan udara sehingga kelompok tersebut meminta agar publik mengeluarkan kecaman atas keberadaan heli yang sewaktu - waktu bisa melukai masyarakat sipil.
Karena ini erat kaitannya dengan harga diri bangsa di mata dunia. Brigjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin mestinya memiliki siasat, ataupun langkah strategis untuk memebaskan pilot tersebut, karena secara pengalaman pastinya Patrige sudah tau akan seperti apa langkah yang diambil untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom menyebut bahwa Daniel dikenal sebagai pejuang kemerdekaan bangsa Papua yang berani. Selain itu ia seorang penulis buku panduan teknik perang yang berjudul West Papua National Liberation Army atau versi Bahasa Indonesia adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB/WPNLA), dan juga buku panduan Hukum Perang Humaniter Internasional.