Wakapolres AKP D. Togatorop menjelaskan bahwa permasalahan tersebut terkait dengan adanya protes dari masyarakat terkait perebutan kursi Kepala Kampung dari kedua distrik yaitu Kampung Bawi Distrik Timori Kampung Ripa dan Kampung Mawi Distrik Danime.
Selaku inspektur upacara, Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya saat membacakan Pidato Menteri Sosial mengatakan, Hari Pahlawan ke-78 tahun ini, diperingati dengan mengusung tema: "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Kegiatan jalan sehat dan senam pada Kamis (9/11) kemarin, dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH.,M.AP dan diikuti Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh staf, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karubaga berserta jajaran, pimpinan bersama staf OPD, dan seluruh tenaga kesehatan serta anggota TNI-Polri.
Menurut Yohanis Pappa, pada 2-3 November 2023, ia mendampingi Tim Konsultan Penyusunan Dokumen Masterplan Jalan Kewenangan Wilayah Provinsi Papua Pegunungan dan Dokumen Potensi Sumber Daya Alam Mineral melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tolikara.
Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan., S.Ag melalui Kasat Samapta Ipda Abu Bakar, S.Sos saat memimpin langsung regu patroli menyatakan bahwa pihaknya secara rutin memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa Patroli rutin dan dialogis untuk memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat.
Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH; M.AP diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johanis Mantong Palumpung, SE mengatakan Rancangan Peraturan Bupati tentang penguatan UMKM ini program sangat bagus yang di angkat oleh Kepala Dinas Perindakop Tery Yikwa, SE dalam PKN II ini sangat membantu pelaku usaha khusus Orang Asli Papua.“Kedepan Proyek perubahan Pak Tery Yikwa dijadikan Peraturan Bupati (Perbup)”. Ujarnya.
“Mahasiswa seharusnya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara, bukan sebaliknya melakukan aksi demonstrasi terkait sistem pelayanan bantuan pendidikan. Mahasiswa telah menutupi hal baik yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait keberpihakan kepada mahasiswa,” ujarnya.
"Tidak ada. Mereka (masyarakat) tidak ada kelaparan di sana. Mereka hanya kekurangan karena sibuk dengan Kelapa Hutan. Jadi lambat tanam. Dan kalau sakit juga warga hanya menderita ISPA karena mereka sibuk dengan kelapa dan suhu cuaca seperti itu," papar Angganita.
Negara seakan kena prank atau tertipu sehingga seolah ada kejadian luar biasa yang perlu segera perhatian besar tanpa mengecek atau berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Hal ini terbukti setelah tim pertama Forkopimda Yahukimo bersama sejumlah wartawan saat melihat langsung kondisi di Distrik Amuma, Rabu (01/11/2023)
Pj Bupati Marthen Kogoya kepada media mengatakan, Rakor tersebut digelar dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta mengoptimalkan implementasi program strategis nasional.