Menurut warga, metode sederhana ini terbukti efektif dalam menjaga pertumbuhan ikan lele, sekaligus mengurangi tingkat kematian akibat saling memangsa. Program ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur fisik, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan budidaya perikanan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Angkatan Darat yang diketuai oleh Kolonel Inf Wawan Setiawan, S.A.P., M.M., melakukan kunjungan langsung ke lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Biak Barat
“Kami menyambut baik kunjungan Tim Wasev sebagai bentuk evaluasi yang konstruktif demi penyempurnaan program TMMD. Dengan adanya masukan yang diberikan, kami dapat semakin meningkatkan efektivitas dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Letkol Inf Marsen Sinaga.
Menurutnya, keterlibatan TNI dalam pembangunan desa telah memberikan dampak signifikan, khususnya dalam mengatasi kendala akses dan fasilitas dasar di kampung mereka. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat setempat siap mendukung kelancaran kegiatan ini, termasuk dengan menyediakan lahan untuk pembangunan sepuluh unit rumah bagi warga yang membutuhkan.
Salah satu pencapaian utama TMMD ke-123 adalah progres pembangunan sepuluh unit rumah yang kini memasuki tahap pemasangan plafon. Pemasangan ini menjadi langkah penting dalam memastikan kenyamanan dan keamanan bagi warga yang akan segera menempati rumah tersebut. Dengan adanya plafon, suhu dalam rumah lebih stabil dan tampilan interior menjadi lebih rapi serta nyaman.
“TMMD bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga membantu masyarakat mengatasi berbagai kesulitan. Kehadiran TNI dalam pembangunan daerah menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk Papua,” ujar Ramses Limbong.
Salah satu prioritas utama dalam program ini adalah pemasangan fasilitas MCK yang memenuhi standar kesehatan. Setiap rumah yang dibangun dilengkapi dengan kamar mandi dan septic tank untuk menunjang kebersihan dan kenyamanan penghuninya. Pelda Bonsapia, Koordinator Lapangan Satgas TMMD ke-123, menegaskan bahwa kesehatan lingkungan menjadi perhatian utama.
Penjabat Bupati Biak Numfor, yang diwakili oleh Staf Ahli I Bupati, Fransisco Olla, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa program TMMD terus menjadi bagian penting dalam upaya percepatan pembangunan di wilayah-wilayah terpencil dan terisolasi. Dalam amanat tertulisnya, ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program TMMD kali ini bertujuan membangun 10 unit rumah layak huni dengan konsep real estate minimalis modern, dan terpadu karena memiliki konsep ketahanan pangan, dengan membangun fasilitas kolam lele, hingga pemanfaatan lahan Perkebunan sayur.
Kampung Kbusdori dipilih karena kondisi sosial dan ekonominya yang memerlukan perhatian khusus. "Ini adalah daerah yang cukup padat penduduk, di mana satu rumah bisa dihuni hingga lima kepala keluarga. Kesejahteraan masyarakat masih kurang, sehingga perlu bantuan terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Letkol Sinaga.