Penampilan Brasil U-17 memang jauh di atas wakil Oceania tersebut. Itu terlihat dari statistik permainan yang dihimpun livescore, di mana Selecao lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Dia memberi motivasi di ruang ganti. Beberapa kalimat membuat semangat pemain kembali membara. ’’Saya bilang bahwa Brasil dan Argentina saja bisa kalah di ajang ini. Semua bisa terjadi. Apalagi, Indonesia bisa mengimbangi Ekuador di laga pertama. Saya bilang ke pemain bahwa hasil itu mampu membuat dunia melek akan kekuatan tim Indonesia,’’ beber pelatih 46 tahun itu.
"Lawan Kaledonia Baru, kita mulai 0-0 lagi. Kami sudah melupakan kekalahan lawan Iran dan siap menatap kemenangan. Kami akan menampilkan permainan terbaik dan fokus selama 90 menit pertandingan," ujar Leal.
Placente menilai Jepang bukan lawan enteng. Bahkan, dia menyebutnya sebagai tim hebat yang mampu bermain bagus. Terbukti, Jepang mampu menaklukkan Polandia U-17 dengan skor 1-0.
"Kami sudah siap untuk menghadapi laga nanti. Meskipun cuaca tidak bersahabat, sering hujan deras, tetapi kami berusaha beradaptasi lebih dengan cuaca di Bandung ini," katanya usai latihan di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Senin (14/11) sore.
Pelatih Ryan Garry menyatakan, tim sudah tidak sabar menghadapi Iran. Namun, tim lawan pun menghadapi situasi sama karena mereka tengah memperebutkan satu tiket ke 16 besar. Ini menjadikan kedua tim menolak mengalah dan ngotot untuk memenangkan pertandingan.
Di liga penyisihan grup A kedua kali ini mempertemukan Indonesia dengan Panama, pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Senin malam (13/11).
Meski kebobolan dua gol dalam dua laga pertama, tetapi peran Ikram Al Ghiffari tidak bisa dipungkiri. Dia jatuh bangun menyelamatkan gawang Indonesia U-17 dari gempuran lawan. Baik ketika menghadapi Ekuador U-17 maupun Panama U-17. Hasilnya, skor Indonesia U-17 saat menghadapi Ekuador U-17 pada Jumat (10/11) maupun Panama U-17, Senin (13/11) sama-sama berakhir seri 1-1.
Kapten Timnas U-17 Jepang Keita Kosugi memandang Argentina sebagai lawan terkuat yang harus dihadapi sejak fase grup. Argentina sendiri harus bangkit setelah menelan kekalahan 1-2 dari Senegal dalam laga pembuka.
Kini, dua sejarah telah diukir oleh Arkhan Kaka. Pertama, dia menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol di pentas Piala Dunia U-17. Kedua, Arkhan Kaka menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun di pentas Piala Dunia U-17.