TIMNAS

Proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders saat ini mendekati kata tuntas. Kedua pemain asal Belanda itu sudah melalui berbagai tahapan naturalisasi mulai dari tes kesehatan, rapat kerja dengan DPR RI, hingga mendapatkan surat keputusan presiden (Keppres).

Jika target itu tercapai, pelatih asal Korea Selatan tersebut memiliki nazar yang siap dijalankan. Yaitu, tinggal di Indonesia seumur hidup.

Shin Tae-yong kedapatan hadir menyaksikan perjuangan Timnas Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Tepatnya saat Garuda Muda meghadapi Yaman U-20 pada laga pamungkas grup F yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (29/9) malam.

Timnas Indonesia U-20 memastikan diri lolos secara otomatis ke Piala Asia U-20 2025 setelah menjadi juara grup F kualifikasi. Garuda Muda jadi yang terbaik berkat mengoleksi total tujuh poin dala9.EP m tiga pertandingan.

"Kemenkumham rencananya diwakili Dirjen AHU (Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM RI) Cahyo Rahadian Muzhar, disaksikan Dubes RI untuk Belanda Mayerfas serta perwakilan PSSI yang kemungkinan diwakili Arya Sinulingga," demikian bunyi agenda yang diterima JawaPos.com, Minggu (29/9) malam.

Raven mencetak gol untuk Indonesia yang membuatnya menorehkan tiga gol dari tiga laga babak kualifikasi. Striker 18 tahun itu menjadi buah bibir setelah empat golnya  mengantarkan timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2024 di Surabaya, Juli lalu.

Gol Timnas Indonesia U-20 dicetak oleh Jens Raven saat injury time babak pertama. Namun Yaman U-20 berhasil membalasnya dalam waktu kurang dari semenit sehingga skor berubah jadi 1-1.

Tanda-tanda kemenangan Timnas Indonesia U-20 atas Timor Leste U-20 sudah terlihat sejak awal. Garuda Muda langsung tampil menekan dari menit pertama. Buktinya adalah saat pertandingan belum genap lima menit, Jens Raven sudah melakukan dua pergerakan berbahaya di sisi kanan penyerangan untuk menciptakan peluang.

Di ruang ganti, pelatih asal Sumatera Barat mencoba menganalisis penyebabnya. Dia menilai ada dua faktor yang membuat timnya kesulitan mencetak gol. Pertama, tim lawan menerapkan pertahanan yang begitu dalam. Kedua, tim Indonesia U-20 kalah dalam jumlah pemain di lini tengah.

Menurut pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri di dalam sepak bola, bermain indah tidaklah cukup. Yang terpenting adalah meraih kemenangan karena itu adalah target mutlak bagi setiap tim saat menjalani pertandingan.