Kecelakaan kapal masih mewarnai pelayaran di Kabupaten Merauke. Berdasarkan catatan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, selama 6 bulan terakhir terhitung sejak Januari-Juni 2024, tercatat 10 laporan yang diterima oleh Kantor SAR Merauke.
“Yang nanti membantu dalam pencarian adalah dari Danlanal, bila mana ada kapal beliau nanti yang berpatroli dan ditemukan, nanti akan dilaporkan kemudian dari Danlanud dan Dansatgas udara akan melaksanakan pencarian di sela-sela pelaksanaan tugas,” tambah dia.
Jasad Daniel kemudian dievakuasi oleh warga dan diserahkan kepada keluarganya. Diberitakan sebelumnya, Daniel dilaporkan sedang menjaring ikan sebelum dilaporkan mengalami epilepsi atau kejang - kejang hingga akhirnya tenggelam.
Petrus menyebut, angka tersebut berdasarkan hasil kajian Universitas Negeri Papua (Unipa) dimana kebanyakan anak-anak yang tidak atau belum bersekolah ini berada di wilayah terpencil seperti di pegunungan dan pesisir Mimika.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Sutayana menyebut, kapal tersebut berangkat dari Mimika pada Senin 15 Juli 2024 dan dijadwalkan tiba di Yahukimo Kamis 18 Juli 2024. Namun, hingga saat ini kapal tersebut hilang kontak dan tak kunjung tiba di pelabuhan tujuan.
Adapun keempat narapidana kasus mutilasi yang menewaskan 4 warga Nduga tersebut berinisial C, D, R dan RF. Kepala Seksi Bina Anak Didik (Kasibinadik) Lapas Kelas IIB Timika, Yopie F Romhadi mengatakan terkait urusan perpindahan itu masih dalam tahap koordinasi.
Oleh karena itu, pembenahan sarana dan prasarana di Lapas Kelas II B Timika kata Anthonius akan diupayakan dan dilakukan secara bertahap karena dalam tahun ini dan tahun depan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan masih fokus membenahi Lapas Narkotika di Jayapura untuk menjadi Lapas Narkotika terbaik di Indonesia Timur.
Pada kesempatan yang sama, selain melepas para kafilah, Christian Sohilait, menutup Training Center (TC) Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kota Jayapura, ke ajang MTQ XXX tingkat Provinsi se Tanah Papua.
Almarhum Rusli sendiri telah diterbangkan ke Makassar untuk dikebumikan. "Pada pukul 10.00 WIT, jenazah diterbangkan ke Kampung halamannya di Bulusibatang Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan Pesawat Lion Air,” kata Bayu.
Ia menyebut percepatan PIN Polio di daerah ini terjadi atas kerja sama dan kerja keras semua elemen, di antaranya melibatkan 11 puskesmas, tenaga kesehatan, kepala kelurahan, dan orang tua dari anak-anak penerima imunisasi polio.