Senior Vice President Community Development PT Freeport Indonesia, Nathan Kum mengatakan, sudah menjadi agenda rutin dari PT Freeport Indonesia menggelar perayaan HUT RI setiap bulan Agustus.
PMI Puncak, menggelar kegiatan kemanusiaan dengan memberikan bantuan kemanusiaan berupa makanan tambahan pendamping air susu ibu (MPASI) dan penimbangan bayi atau Balita dan pelayanan pelaksanaan kesehatan umum dan memberikan obat-obatan, bahkan mereka berencana akan membuka Posko bencana PMI di Distrik Sinak dan Lambewi, sejak Rabu 9 dan 10 Agustus
Menyikapi persoalan ini, Pemkab Mimika telah melakukan beberapa aksi, salah satunya membentuk tim percepatan penurunan stunting. Tim ini terdiri dari berbagai sektor mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, Puskesmas, rumah sakit dan pegiat kesehatan di Mimika.
Penjabat Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito, SIP MSi sudah mendapat laporan langsung terkait adanya sekitar 60 calon ASN, formasi honorer yang bermasalah dalam proses penetapan SK.
Bantuan diserahkan oleh Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma kepada Plt Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Adrianus Alla.
Distribusi bantuan diangkut menggunakan Helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Sinak pada Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 07.45 WIT yang dipimpin langsung Dandim 1717/Puncak Letkol Inf Jonatan Nadio Aprimanda. Turut serta Plt Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla.
Tercatat kasus terbanyak terjadi pada Maret lalu, dimana setiap minggu tidak kurang dari 20 kasus setiap minggunya bahkan pernah menyentuh angka tertinggi sebanyak 34 kasus dalam seminggu.
Progres itu dilaporkan dalam rapat monitoring dan evaluasi yang dipimpin Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte didampingi Kepala Bappeda Mimika, Ir Yohana Paliling, MSi di Hotel Grand Tembaga, Selasa (25/7/2023). Rapat dihadiri para pimpinan OPD, pejabat pembuat komitmen hinga operator Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
TNI sudah menyiapkan dua helikopter caracal untuk mengangkut bantuan dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Sinak. Bantuan bahkan sudah dimuat di helikopter namun tiba-tiba, Selasa pagi tiba-tiba hujan dan kabut tebal. Bahkan TNI juga menerima laporan bahwa kondisi cuaca di Sinak juga tidak memungkinkan untuk diterbangi.
Sehingga ia berharap anak-anak yang panas tinggi dan demam harus dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan. Sebab dikhawatirkan anak-anak bisa tidak sadarkan diri yang akhirnya bisa berakibat fatal.