Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa (7/1/2025), Kasie Humas Polres Mimika Iptu Hempi Ona, menjelaskan bahwa personel Polsek Kuala Kencana yang menerima laporan terkait kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Security PT Freeport Indonesia (PTFI).
Saat ditemukan, korban tergeletak dengan kondisi terdapat luka potong di bagian leher kanan, pipi kanan tembus hidung, dan mulut. Diduga korban mengalami 3 kali bacokan. Korban kedua yakni MB (49) ditemukan tewas Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 06.00 WIT dalam kondisi tengkurap dan bersimbah darah di jalan depan Kantor Klasis Mimika tembusan Jalan WR Supratman.
"Penembakan dialami tiga mobil sopir lajuran berjenis truck di kampung Wilak KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat," jelas Kapolres.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 00.26 WIT disaat mobil Damkar mendatangi lokasi kebakaran sebuah rumah milik Dr Ferdinand. Berawal dari informasi yang diterima bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Abepura. Dari laporan itu langsung disikapi Dinas Pemadam Pos Pasar Yotefa dengan mendatangi lokasi.
Polres Puncak Jaya telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui terjadinya penembakan tersebut guna mengidentifikasi pelaku dan motif kekerasan menggunakan senjata api yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi telah membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
“Jadi sementara kejadian tersebut kami duga kecelakaan lalulintas murni kemudian terlibat antara pejalan kaki atau penyeberang dengan roda 2 (yang dikendarai Anis-red) karena ditemukan banyaknya serpihan-serpihan atau bekas-bekas goresan dan patahan-patahan kendaraan roda 2 yang kami temukan,” kata AKP Boby
Berdasarkan keterangan seorang warga, Taufiq mengatakan, belum diketahui pasti penyebab kejadian ini. Namun, diduga warga melakukan protes karena ada seorang anak yang ditemukan tewas di tengah Jalan Sp1, Mimika.
Menurut keterangan Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, peristiwa kecelakaan tunggal itu bermula korban bernama E. Sepinus B. Deal bersama teman boncengannya almarhum Dipitung Yevince Mallo datang dari arah jalur alternatif menuju Furia Kotaraja menggunakan sepeda motor honda beat warna biru.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Jayawijaya untuk hari pertama saat awal mula bentrokan tersebut terdapat dua orang dari kelompok masyarakat Lanny Jaya dan akhirnya dibalas dengan melakukan penyerangan terhadap perumahan warga Nduga yang ada di Wamena. Akibatnya tiga orang warga Nduga meninggal dunia.
Diketahui jika para pendaki tersebut berada dalam satu tim yang terdiri dari enam orang yakni HH (45), BS (61), AP (69), AS, BH (39), HT (60). Mereka bertolak ke Tembagapura menggunakan sebuah mobil berjenis LWB pada 20 September 2024 dan menginap sebelum melakukan pendakian pada 21 September 2024.