Dua mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Merauke dikerahkan untuk memadamkan api sehingga tidak merembet ke rumah mantan wakil bupati Merauke dr. Benjamin Simatupang, MPH, yang bersebelahan dengan gudang yang terbakar itu. Gudang Arsip ini sendiri berada di belakang dan terpisah dengan gedung utama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Merauke.
Kabag Ops Polres Jayapura Setpen P. Sianturi, S.H., memimpin langsung personel menuju lokasi kebakaran. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil AWC Polres Jayapura dikerahkan ke lokasi kejadian, untuk memastikan api tidak menyebar lebih luas. Dengan upaya keras dari petugas pemadam kebakaran dan masyarakat setempat, api berhasil dipadamkan secara keseluruhan pada pukul 01.15 WIT.
PT Sinar Mas sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada perkebunan kelapa sawit dan kata Kapolres, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 21. 00 WIT pada hari Minggu malam namun untuk penyebab kebakaran dan kronologisnya belum diketahui karena saat ini Tim Identifikasi Polres Jayapura masih mengumpulkan data dan informasi terkait kejadian tersebut termsuk berapa total kerugiannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana mengatakan kebakaran ini diduga dari api yang berasal dari salah satu bengkel di area tersebut, yang sementara melakukan pembakaran sampah. Karena tidak dikontrol api merembet dan mengakibatkan salah satu bengkel hangus terbakar.
Pemilik kos, Usrek mengatakan, kebakaran terjadi ulah pasangan suami-istri (Pasutri) yang numpang tinggal di rumah kos miliknya itu terlibat pertengkaran hebat. Usrek mengungkapkan, pasangan ini bertengkar hingga wanita tersebut yang tak reda emosi menyiram sebotol bensin ke tubuh pasangannya yang saat itu sedang merokok.
Menurut kabar yang beredar mobil ini, sebelumnya sudah terbakar di areal sekitar SPBU, kemudian dengan segera didorong keluar areal SPBU, ke areal yang dianggap lebih aman. Api berkobar sekitar hampir 30 menit tidak jauh dari areal SPBU, dan api tidak dapat dipadamkan dengan cepat. Kejadian ini sempat menjadi perhatian warga dan pengguna jalan, karena menyebabkan sedikit kemacetan.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana mengaku menerima laporan dari masyarakat baik melalui telepon maupun pesan WA. Sesaat setelah terjadinya kebakaran itu. Merespon, laporan tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim untuk turun ke lapangan.
Kebakaran bisa dipadamkan sekitar empat jam kemudian atau pukul 09.30. Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto membenarkan bahwa kebakaran terjadi di dalam ruang mesin. Meski begitu, kepastiannya tetap menunggu hasil penyelidikan.
Mereka bilang, awalnya api kobaran api datang dari salahsatu kos-kosan yang berada di belakang bangunan depan Bank Papua. Api dengan sangat cepat melahap bangunan yang semi beton dengan sebagian besar konstruksinya berbahan kayu.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun media ini lapangan bahwa sumber api pertama terlihat dari kios paling ujung milik Awal, yang sehari-harinya menjual Pertalite dengan menggunakan pompa bensin mini, kemudian merambat ke kios dan 2 rumah rumah yang memang saling terhubung satu dengan lainnya.