Masih banyak warga yang memilih pantai ini untuk berenang dan akhirnya pada Minggu (14/4) dua bocah dilaporkan mengalami kecelakaan laut atau tenggelam. Kejadian ini terjadi di Pantai Palong Holtekamp Distrik Muara Tami dimana dua anak laki-laki berusia 10 tahun dilaporkan tenggelam saat mandi di pantai tersebut.
Menurutnya, Pantai Hamadi ramai pengunjung tidak hanya saat libur hari raya saja, tetapi juga libur hari biasa, Sabtu dan Minggu. Tingkat kunjungan paling ramai, pada saat libur Natal tahun lalu, kemungkinan libur lebaran nanti juga akan ramai. Oleh karena itu, sejak sekarang ia menyiapkan berbagai peralatan keamanan berenang baik untuk anak-anak maupun dewasa.
Melianus ini menambah panjang daftar nama korban yang tewas usai berenang di Pantai Holtekam. Dan sejak Januari hingga Maret ini tercatat sudah 4 korban yang meninggal. jenazah Melianus ditemukan pertama kali oleh Dit Pol Air Polda Papua sekira pukul 11.20 WIT usai menyusur perairan di Teluk Youtefa.
Hilarius menjelaskan Basarnas telah berusaha keras melakukan pencarian terhadap korban mulai dari korban dinyatakan hilang hingga saat ini masih belum mendapatkan hasil yang maksimal.
Kepala Kantor SAR Jayapura Melkianus Kotta, mengatakan korban bersama seorang rekannya mandi di depan Hotel 88 Pantai Holtekamp Kota Jayapura, Senin (25/3), tiba tiba keduanya terseret ombak dan tenggelam.
Dalam sebulan terakhir Pantai Holtekamp sudah merenggut 3 korban jiwa, tak heran pengunjung yang datang ke Pantai Holtekamp menurun. Pemilik sekaligus penjaga di salah satu pondok di Pantai Holtekamp, Otniel (55) menyampaikan untuk pendapatan dari usahanya turun drastis.
Walaupun sudah satu hari lebih korban belum ditemukan, Saiful mengharapkan korban bisa ketemu dalam keadaan selamat. "Mengingat korban sudah berkeluarga dan punya anak saya harapkan korban ditemukan dalam keadaan selamat, " kata Saiful.
Selanjutnya pada pukul 13.40 WIT rekan korban melaporkan ke Kantor SAR Jayapura terkait kejadian tersebut. Menyikapi laporan adanya korban tenggelam di pantai ini, Tim SAR Jayapura mengerapkan satu tim Rescue RB 222 bergerak menuju lokasi kejadian dengan menggunakan RIB, pada pukul 13.50 WIT.
Dua orang ini terseret ombak di dua lokasi berbeda. Dan setelah sehari dilakukan pencarian, pada Minggu (18/2) pagi salah satu korban bernama Habib Hasan (20) berhasil ditemukan meski dalam kondisi meninggal. Ia ditemukan sekira pukul 10.20 WIT tak jauh dari Café D’Sante Holtekamp. Sedangkan korban kedua Wes karoba, baru ditemukan Minggu (18/2) sore sekira pukul 15.30 WIT.
"Keduanya berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan tidak jauh dari TKP awal, dimana saat ditemukan oleh tim keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kordiali. Lebih lanjut kata Kordiali, usai ditemukan kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Genyem Kabupaten Jayapura.