Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Debora Rumbino mengaku adanya gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura berlangsung beberapa hari ini, perlu diantisipasi. Namun begitu, untuk kegiatan aktivitas belajar di sekolah saat ini masih tetap dilakukan seperti biasa.
Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo merespon soal polemik SMPN 1 Sentani, yang mana saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tersebut masih berjalan di gedung lama, yang ada di jalan masuk Bandara Sentani.
Ajakan ini disampaikan Sub Koordinator Perlindugan Kepentingan Nasional BNPT RI, Nanda Fajar Aditya pada kegiatan Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan di Aula Diskominfo Papua, Selasa (13/9).
Di mana pada kesempatan itu sejumlah siswa dan juga guru, termasuk sejumlah orang tua siswa berupaya menghadang presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka, terkait dengan kondisi sekolah SMP Negeri 1 Sentani yang saat itu disegel oleh pemilik ulayat.
Dikatakan, masyarakat adat sudah berkomitmen untuk membuka palang dan juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Jayapura. Karena itu pemerintah berharap tidak ada lagi palang-memalang terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Sentani.
Akibatnya lebih dari 900 siswa-siswi SMP Negeri 1 Sentani sejak Desember tahun lalu sudah meninggalkan sekolah yang berlokasi di kawasan Bandar Udara Sentani Kabupaten Jayapura itu dan mengungsi ke beberapa sekolah dasar yang ada di kota Sentani Kabupaten Jayapura.
 Hal ini dikatakan Kepala Guru Penggerak Papua Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi Fatkurohmah, SPd, MPd saat melakukan Kunker di SD Negeri Inpres Kota Baru, Distrik Abepura, dilanjutkan ke TK ABA Abepura, Senin (1/8).
  “Pembukaan MPLS hari pertama ini bagi siswa kelas 10 di SMA YPK Diaspora dan ada sekitar 85 siswa dari berbagai lulusan SMP. Bukan hanya di kota Jayapura saja, tapi ada dari daerah lain seperti Biak, Wamena, dan beberapa daerah lainnya," jelas Kepala Sekolah SMA YPK Dispora Kotaraja Alfrets S.Pd.,M.Pd
Debora mengatakan selama tiga hari dilaksanakannya MPLS, anak-anak diberikan pengenalan lingkungan sekolah, termasuk para guru di sekolah yang mengajar. Dalam kegiatan ini, peserta didik juga memperkenalkan diri kepada teman-teman, supaya mereka saling mengenal dan lebih akrab
 Sedangkan untuk jumlah peserta didik baru yang diterima SMP se-Kota Jayapura kuotanya sebanyak 5.257 orang dan lulusan kali ini jumlah siswanya di SD/MI se-Kota Jayapura sebanyak 5.043 orang. Jadi ada penambahan kuota peserta didik baru jenjang SMP di Kota Jayapura.