Dia mengatakan, masalah ini sudah terjadi sejak 2020 lalu hingga saat ini. Tahun 2021 lalu, ada 8 SD yang tidak bisa menyelenggarakan ujian akhir, sehingga secara otomatis di sekolah yang tidak melaksanakan ujian akhir, tidak ada satupun anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Kepada media ini setelah melakukan sidak tersebut mantan kepala Bappeda Kabupaten Jayapura itu mengatakan, Sidak yang dilakukan pihaknya itu sebagai salah satu upaya memberikan motivasi kepada siswa-siswi yang saat ini sedang menempuh ujian akhir.
‘’Hari ini, kita tidak dapat melaksanakan lanjutan ujian sekolah karena jaringan internet putus total,’’ kata Kepala Sekolah SMAN I Merauke, Sergius Womsiwor, S.Pd, didampingi Ketua Panitia Ujian Sekolah SMAN I Merauke Listono, S.Pd saat ditemui wartawan.
Pihaknya menyampaikan penyusunan kisi-kisi ujian tingkat sekolah dasar sedang diproses. "Lagi disusun kisi-kisi soalnya dengan guru-guru dan pengawas, tadi pembukaannya sudah dilaksanakan di Hotel Mercure," ujarnya pada Kamis lalu.
Pelaksanaan Ujian Nasional bagi siswa/I Sekolah Menegah Atas (SMA) tingkat Kabupaten Tolikara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Michael Uri, S.IP yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Remain Gurik, S.Pd, Senin, (21/3). Kegiatan pembukaan itu digelar dalam apel pagi bersama di halaman SMA Negeri Karubaga, Senin (21/3), kemarin.
“Kami harapkan, kegiatan ini menjadi sarana edukasi, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan HIV-AIDS bagi kalangan remaja, khususnya anak sekolah ,”ungkapnya saat ditemui di Aula Jan Bernard Reba, Polres Jayawijaya, Rabu (10/3), kemarin.
SMA YPK Merauke mengangkat anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah dan Sekertaris Komisi V DPR Papua, Fauzun Nihayah sebagai orang tua asuh bagi siswa-siswi SMA YPK Merauke. Pengangkatan kedua wakil rakyat tersebut sebagai orang tua asuh menurut Kepala Sekolah SMA YPK Merauke, Soleman Jembormias, S.PD, M.Pd, bahwa keduanya dengan latar belakang agama Islam, namun keduanya tidak melihat hal itu dalam memberikan bantuan kepada SMA YPK Merauke
“Program ini diawali dengan pelatihan kepala sekolah, selanjutnya proses seleksi yang difasilitasi Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi, bagi yang dinyatakan berhasil akan diumumkan Juni, durasi dari Februari sampai Juni,”ungkapnya Rabu, (9/2) kemarin.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum tampil sebagai inspektur upacara dan memberikan pesan-pesan Kamtibmas dan motivasi kepada siswa-siswi yang ada di SMKN 3 Merauke, Selasa (18/1).
Herman Balagaize menjelaskan, jumlah siswa yang ada di sekolah ini lebih dari 400 anak. Karena itu, lanjut dia pihaknya masih menunggu surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke. ‘’Karena SD cukup banyak, mungkin surat itu belum sampai saja ke kita,’’ jelasnya.