Dalam sidak ini, dua pejabat dari Jakarta ini memastikan kelancaran kinerja pemerintahan dan kesiapan instansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Secara umum, mereka menilai bahwa penyelenggaraan layanan publik di Mimika sudah sangat baik.
Ini merupakan sidak ketiga bagi ABR-HARUS sapaan akrab walikota dan wakil walikota Jayapura priode 2025-2030 itu setelah dilantik 20 Februari 2025 lalu. Dalam sidak, ada beberapa persoalan yang ditemukan wali Kota dan Wakil Walikota yang disampaikan langsung oleh pedagang.
Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Jayapura terhadap penertiban pedagang yang berjualan di pinggir jalan utama, tepatnya di depan gedung Papua Youth Creativ Hub Kotaraja. Di awal kepemimpinan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Wakil Wali Kota, Rustan Saru yang baru hari ini 9 hari, telah melakukan sidak dengan memberikan imbauan kepada para pedagang.
Rute Sidak dimulai dari taman kota kemudian dilanjutkan di ruas jalan Entrop Jayapura Selatan. Dalam sidak, ABR-HARUS menemukan penjualan togel, parkir liar, PKL yang tidak teratur, kebersihan dan juga penjualan miras ilegal.
Kabid Penertiban Satpol-PP Kota Jayapura, Yulius Taruk mengatakan bahwa kurang lebih sudah tiga hari lamanya Satpol-PP Kota Jayapura menjaga di tempat itu seusai walikota dan wakil walikota Jayapura sidak di Pasar Otonom.
Pj. Bupati Jayapura, Samuel Siriwa menjelaskan, biasanya Pemda akan memberikan surat edaran ketempat -tempat penjualan miras, maupun tempat-tempat pijat, untuk menaati aturan selama puasa -hari raya.
Maddaremmeng menjelaskan, sidak yang dilakukan ini untuk melihat secara langsung mengecek barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat terutama dalam menghadapi perayaan natal dan tahun baru.
Kegiatan yang berlangsung sejak 28 November 2024 itu menemukan sejumlah sarana yang menjual produk tidak memenuhi ketentuan dalam hal ini produk kedaluwarsa. Sejumlah daerah tersebut meliputi Kota Jayapura, Biak, Serui, Wamena dan Kabupaten Keerom. Dari wilayah tersebut BBPOM temukan 10 sarana yang jual barang kedaluwarsa.
Ramses menyebut harga barang di Pasar Hamadi fluktuatif, tidak terjadi gejolak harga yang signifikan. “Harga ayam kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu, saya rasa masih terjangkau. Pemprov melalui Dinas Perdagangan rutin melakukan pemantauan, sehingga tidak terjadi kenaikan yang signifikan, jika naiknya Rp 1000 hingga Rp 2000 itu masih wajar,” ungkapnya.
Pjs Bupati Yalimo Hasuka Hisage,SPd., MPd., mengatakan bahwa , pada hari ini dirinya sebagai Pjs Bupati Yalimo bersama sejumlah OPD di;lingkungan pemda yalimo melakukan sidak di asar tradisional elelim yalimo dalam kunjungannya bahwa harga pasaran masyarakat di pasar tradisional harga barannya normal.