"Pada dasarnya penari sudah siap. Ada kurang lebih 30 kelompok atau sekitar 1.000 penari dari berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura dan juga penari dari seluruh nusantara,”kata Elisa Yarusabra, kepada sejumlah wartawan di Sentani, Kamis (20/10).
Sekda Hanna Hikoyabi mengatakan, ini sebagai upaya cepat pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura mengatasi masalah kekurangan kursi dan meja yang ada pada sekolah tersebut. Karena saaat ini, pemerintah sedang menunggu proses pengadaan kursi meja yang sedang dipesan melalui beberapa meubeler yang ada di sekitar Kota Sentani Kabupaten Jayapura.
Diektahui, sekolah ini sebelumnya berada di kawasan Bandara Udara Sentani sehingga dari pemerintah daerah kemudian mengambil kebijakan untuk memindahkan sekolah itu karena terlalu dekat dengan lokasi bandar udara.
Kepala SD Negeri Sentani, Lusia Viktoriana Kopeuw mengatakan, pembangunan sekolah SD Negeri Sentani itu secara umum sudah sangat baik. Dimana di sekolah sebelumnya hanya ada enam kelas untuk 300an anak.
"Kita siap saja, mungkin mereka ada pertimbangan-pertimbangan lain sehingga itu ditunda. Jadi tidak masalah kalau ditunda," ujar Mathius Awoitauw, Senin (17/10).
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi mengatakan, upaya terhadap penanganan bencana di Kabupaten Jayapura itu harus diantisipasi. Terutama dalam menyikapi cuaca ekstrem yang mana akan berdampak pada terjadinya potensi bencana alam di Kabupaten Jayapura. "Dampak bencana ini harus diantisipasi dengan baik," kata Sekda Hanna Hikoyabi, belum lama ini.
Dua Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura TT dan YE ditangkap polisi di seputaran Kampung Harapan Jayapura, Sabtu (15/10) sekira pukul 03.00 dini hari.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, drainase yang ada khususnya di jalur utama mengalami pendangkalan akibat sedimentasi lumpur. Selain itu, ada beberapa drainase utama yang ukurannya terlalu kecil jika dibanding dengan debit air yang ada saat hujan turun.
Kapolres Jayapura, AKBP. Fredericus Maclarimboen melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Riska menjelaskan, saat ini pihaknya juga masih mendalami motif kasus ini termasuk mengejar pelaku. "Sementara ini masih didalami motif kejadian ini," ungkap Muhammad Riska, ketika dikonfirmasi Cendrawasih Pos, Kamis (13/10).
Tomas Alvian salah satu pengguna jalan yang dimintai keterangannya oleh media ini mengaku sangat mengapresiasi kepada pemerintah Kabupaten Jayapura terutama dinas pekerjaan umum yang telah mengerjakan ruas jalan Kehiran. Sehingga jalan itu bisa dijadikan jalan alternatif dari Netar menuju Pasar Baru Sentani.