Ada sejumlah isu dan materi penting yang ikut dibahas dalam sarasehan ini . Salah satu materi yang menarik perhatian masyarakat adat setempat adalah materi tentang praktik-praktik demokrasi masyarakat adat, peluang dan tantangannya.
Sudah sejak pagi, sejumlah peserta Kongres ini sudah tampak memenuhi tempat sarasehan di Kampung Yokiwa itu. Dalam sambutanya, Ondofolo Kampung Yokiwa Daud Awoitauw mengucapkan selamat datang kepada semua peserta KMAN di kampung itu.
Sarasehan ini mendiskusikan situasi pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di tingkat desa. Bagaimana desa sebagai institusi negara, sekaligus sebagai institusi sosial yang langsung berhadapan dengan masyarakat adat, dapat berkontribusi terhadap pengakuan dan perlindungan masyarakat adat.
RUU masyarakat adat ini dibahas dan menjadi topik utama dalam kegiatan sarasehan itu dikarenakan sampai saat ini RUU tersebut masih belum juga disahkan oleh DPR-RI.
Ada yang menjual di lapak stand tenda, namun ada juga yang berkeliling sambil menjajakan burung cenderawasih dalam keadaan beku. “Kami prihatin saja sebab ada sejumlah upaya yang kami lakukan agar pagelaran ini benar- benar memberi edukasi bagi kontingen daerah lain bahwa Cenderawasih adalah satwa yang dilindungi dan memiliki filosofi tapi ternyata masih ada yang menjual terang – terangan,” kata Ronny Stanley dari Rumah Bakau Jayapura.
Pembukaan kegiatan kongres masyarakat adat Nusantara ini diawali dengan kegiatan kirab budaya yang merupakan rangkaian dari kegiatan hari ulang tahun kebangkitan masyarakat adat yang ke-9 di Kabupaten Jayapura.
Dikatakan, penangkapan terhadap pelaku itu berawal rasa kecurigaan anggota Polres Jayapura terhadap tersangka yang saat itu menggunakan pakaian dinas polisi. Namun saat didekati yang bersangkutan berusaha kabur, namun sebelum berhasil lolos dia keburu ditangkap polisi.
"Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI 24 oktober 2022 diwarnai dengan pawai budaya serta ritual penyerahan batu dan tanah kepada Dewan Adat Papua," kata Mathius Awoitauw, Senin (24/10).
"Saat ini Kantor Bupati tidak lagi hanya milik ASN atau PNS saja, namun juga dimiliki oleh orang adat, karena GTMA sekarang berkantor di lingkungan Kantor Bupati Jayapura,''ujar Mathius Awoitauw, Senin (24/10).
"Dalam kongres ini kita akan membicarakan perjuangan, kita tidak boleh lengah. Dalam perjalanan ini, jauh ataupun dekat tergantung kita dalam mengawal hak-hak masyarakat adat,"kata Rukka Sombolinggi, dalam sambutannya saat pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-6 (KMAN VI) di Kabupaten Jayapura, Senin (24/10).