Mengingat pentingnya penggunaan Senpi (Senjata Api)Â guna mendukung tugas dan fungsi kepolisian, maka Polres Jayawijaya melakukan pemeriksaan atau pendataan untuk aset senjata api baik yang masih disimpan dan yang dipinjampakaikan kepada anggota.
Penjualan senjata api (Senpi) yang dipasok kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) rupanya tidak hanya dilakukan di daerah seperti perbatasan RI – PNG, Timika maupun Nabire. Namun dari hasil deteksi ternyata lokasi penjualan juga dilakukan di wilayah Tabi tepatnya di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura.
Dalam arahannya Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK.menyatakan pada moment kemajuan teknologi dan kebutuhan organisasi yang selalu mempengaruhi aspek kebijakan institusi Polri saat ini, tentunya kedepan pimpinan polri menghadapi era perubahan strategis yang sangat penting melakukan rotasi jabatan dalam rangka pembiunaan karir di tubuh Polri.
Lalu jauh sebelum RM diamankan ML telah lebih dulu kabur sehingga dikeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO). Polisi masih membangun koordinasi dengan pihak kepolisian di Papua Barat menyusul domisili ML diketahui dari Papua Barat.
RM dibekuk di kos kosannya di seputaran Pasar Hamadi Distrik Jayapura Selatan. Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, penangkapan ini berawal saat Polsek Jayapura Selatan mendapat laporan pada 24 Februari 2024 bahwa ada seorang warga PNG berinisial RM memiliki senjata api rakitan beserta amunisi.Â
Jukius Tabuni ditangkap pada Sabtu (2/3) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Ka Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terhadap 1 anggota KKB tersebut.
Kapen Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin (20/11), mengatakan dua pucuk senjata api laras panjang jenis M4 dan AR 15 telah disita pada Minggu (19/11) termasuk sebuah senapan angin, 'solar cell' dan logistik lainnya yang akan dikirimkan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Nduga.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, petunjuk yang didapat penyidik berupa jejak kendaraan yang dipakai kabur oleh Dito. Kemudian ditemukan pula aliran dana.
"Semua terdaftar atas nama SYL, walaupun ada beberapa senjata tersebut merupakan hibah. Dan bukti hibahnya ada," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/10).
Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Daniel TM Silitonga menyatakan upaya penyitaan tersebut dilakukan karena pengungkapan jual beli senjata api rakitan oleh enam tersangka yang ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polresta Manokwari, Minggu (22/10).