Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat mengatakan, kegiatan dengan melibatkan ribuan peserta didik dari berbagai sekolah di kota Jayapura merupakan bagian dari upaya pemerintah kota Jayapura untuk mengobarkan semangat dan rasa nasionalisme agar tertanam di jiwa generasi muda terutama para pelajar baik di tingkat SD SMP dan SMA SMK di wilayah kota Jayapura.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor menyebutkan jika tahun ajaran baru 2024-2025 ini khusus di SD YPK Betlehem Wamena saat ini ada salah satu gedung baru yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal mengatakan anak - anak yang ada saat ini adalah Generasi Emas Papua. Akan menjadi sebagai penerus bangsa sehingga diharapkan mampu mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. "Mereka perlu memiliki tiga modal dasar sebagai agen perubahan dan pengawas sosial, diantaranya kekuatan moral, idealisme, dan semangat juang," beber Letkol Andrik.
Dikatakan, ada tiga hal besar yang ingin dipastikan, pertama, tidak ada aktivitas calistung di penerimaan PPDB, kemudian masa MPLS, masa transisi PAUD SD yang menyenangkan itu selama 10 hari, ketiga menanamkan enam nilai pondasi dasar kepada peserta didik.
Sekda Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan peserta tersebut merupakan guru guru SD yang ada di Kota Jayapura, seluruhnya Orang Asli Papua (OAP). Kerjasama ini dimulai semasa Pekey menjabat sebagai PJ Walikota Jayapura pada tahun 2022. Tujuan dari kerjasama tersebut untuk mendorong peningkatkan kualitas sumber daya tenaga pendidik di Kota Jayapura.
Satu di antaranya sudah asyik memetik senar gitar. Memainkan nada intro lagu berjudul ‘Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan’. Intro lagu tenar milik grup musik Payung Teduh (kini bernama Parade Hujan) itu dimainkan oleh Raditya Abrar.
Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait, mengatakan dalam rapat persiapan HAN yang dihadiri Pj Bupati Jayapura dan pihak Pemprov itu mendiskusikan permasalahan yang ada sebelum hari H. Sebab, Papua merupakan tuan rumah hari anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu, Amd,Sos menyatakan perang yang terjadi tak hanya melibatkan 2 suku saja tapi ada beberapa suku bahkan dari luar Jayawijaya, sehingga berimbas bagi siswa sekolah yang saat ini masuk pada tahun ajaran baru dari SD ke SMP, SMP Ke SMA/SMK, SMA,/SMK ke Perguruan tinggi .
kepala SMP Negeri 3 Megapura di Distrik Asolokobal Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd mengakui jika Pembagian raport hingga penerimaan siswa baru pada sejumlah sekolah yang ada pada 5 distrik tersebut terhambat. Sedikitnya terdapat 20 sekolah terdiri dari TK- PAUD hingga SMA tersebar pada 6 Distrik itu tak bisa melaksanakan beberapa agenda sesuai kalender pendidikan.
Acara pelepasan siswa/siswi SD Negeri Binaan Bulmu Manoiek Elelim Yalimo diawali bakar batu tradisional khas bagi masyarakat Pegunungan Papua dan dilanjutkan dengan Ibadah yang dipimpin seorang hamba Tuhan dengan sorotan tema, “Karena Aku berikan ilmu yang baik kepadamu, janganlah meninggalkan petunjukKu” dan Sub tema “Persiapkanlah dirimu menuju masa depan yang cerah”.