Operasi Keselamatan Cartenz 2024 kali ini dilaksanakan dalam bentuk Operasi Kepolisian Terpusat sebagai bagian dari program aksi keselamatan jalan yang melibatkan lembaga terkait. Dan operasi ini diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran yang melibatkan segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata di jalan raya.
Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, Kompol Dian Novita Pietersz mengungkapkan bahwa Operasi Keselamatan Cartenz 2024 dipastikan akan lebih intens dilakukan dengan lokasi random.
Mengantisipasi lonjakan harga dan peredaran barang kedaluwarsa di pasaran, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan lakukan sidak di pasara tradisional maupun supermarket.
Selain itu, pihaknya juga berhasil menemukan kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot bising atau knalpot racing. Ini kata Dian sudah pasti menyalahi karena sudah berulang kali diingatkan.
Dengan menggandeng petugas kesehatan Puskesmas Ngguti, personel Satgas TMMD ke-119 Kodim 1707/Merauke memberikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat Kampung Po Epe Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke-Papua Selatan
  Dirlantas Polda Papua, Kombes Pol Abrianto Pardede menyampaikan bahwa target dari operasi ini adalah pengendara yang membonceng lebih dari 1 orang, dipengaruhi alkohol, melebihi batas kecepatan, melawan arus, pengendara di bawah umur, mengoperasikan HP saat berkendara dan safety belt termasuk penggunaan knalpot brong.
Dikesempatan tersebut, Lettu Inf Abdullah Latupono menegaskan bahwa dari sisa waktu pelaksanaan TMMD Ke-119 yang tinggal 8 hari lagi, pihaknya  pastikan bahwa pembangunan 20 unit kamar mandi/wc dan 4 unit sumur air bersih di Kampung Po Epe melalui Program TMMD ke-119 bisa selesai tepat waktu.
Padahal kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua, Omah Laduani Ladamay pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi Minyakita subsidi kemasan satu liter senilai Rp 14 ribu.
Lanjutnya, sebanyak 21 pengendara terjaring dalam hunting pagi tadi, hal itu dibuktikan dengan 18 lembar tilang yang dikeluarkan oleh petugas terhadap 6 pengendara yang tidak menggunakan helm, 7 menggunakan kenalpot racing atau brong, 3 tidak menggunakan plat atau pajak mati, dan 2 lainya tidak mempunyai dan membawa SIM serta surat kendaraan.
Persoalan terkait kendaraan dinas ini bahkan sempat disorot oleh Satuan Tugas (Satgas) Koordinasi dan Supervisi Wilayah B, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan rapat koordinasi bersama Pemkab Mimika beberapa waktu lalu di Hotel Horison Diana, Mimika, Papua Tengah.Â