Akulak Laguan menilai penangkapan ini sebagai langkah penting dalam memulihkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Yalimo. Sejak Aske Mabel membelot dan membawa kabur empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, masyarakat setempat hidup dalam ketakutan. Berbagai aksi kekerasan terjadi secara masif, menyebabkan kerusakan materiil dan korban jiwa. Hal ini berdampak signifikan pada proses pembangunan di wilayah tersebut yang tidak berjalan maksimal.
Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satgas Operasi Damai Cartens, personel Polda Papua, Polres Yalimo, serta Sat Brimob Polda Papua. Keberadaan Aske Mabel terdeteksi berdasarkan laporan dari masyarakat setempat yang melihatnya di sekitar lokasi kejadian. Tim gabungan pun segera bergerak dan berhasil menangkap Aske yang saat itu membawa satu pucuk senjata api.
Danki Pos Banti, Lettu Inf Candra Jaya dalam keterangan tertulisnya Minggu siang menyampaikan, pengamanan dan pengawalan bus ini dilaksanakan saat bus milik perusahan tambang itu mengantar masyarakat dari Desa Banti 2 yang sedang berduka menuju Pos 4 Tembagapura.
Selain Yonif 1 Marinir, Angkatan Laut juga menyiapkan Satgas Bantuan Administrasi. Pemeriksaan kesiapan operasi kedua satgas tersebut berlangsung di Lapangan Marinir, Sarang Petarung Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Ali menyebut, satgas yang disiapkan oleh TNI AL akan bertugas selama sembilan bulan. Dia berharap mereka mampu menunaikan tugas dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan semangat juang tinggi.
Okoni Siep diketahui merupakan bagian dari kelompok buron Aske Mabel, yang menembak Brigpol Iqbal Anwar Arif hingga tewas pada 17 Januari 2025. Ia ditangkap aparat Satgas Operasi Damai Cartenz di wilayah hukum Polres Yahukimo
Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto, bersama prajuritnya menggelar makan siang bersama dengan para siswa SD Santo Yosef, Kampung Assiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Menurut Letkol Eko, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.
Kasubsatgas Investigasi Kompol Suheriadi yang pemimpin pasukan pengamanan barang bukti menjelaskan bahwa pakian tersebut diamankan karena dari hasil penyelidikan terhadap Okoni Siep diketahui bahwa pakaian tersebut yang digunakan Aske Mabel saat dirinya diakui sebagai Panglima Kodap Balim Timur Yali, Yalimo pada 31 Oktober 2024 lalu.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Yusuf Sutejo, menyampaikan bahwa aksi pembakaran ini merupakan dua kasus yang berbeda. Salah satunya diduga dipicu oleh konflik pribadi antara anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkait perselingkuhan, sementara kasus lainnya menyangkut pembakaran gedung sekolah, yang merupakan fasilitas umum.
Beberapa tindak kejahatan yang dilakukannya antara lain 25 Juni 2021 terlibat dalam aksi penembakan dan penganiayaan terhadap pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, membenarkan informasi tersebut. Kata Benny kedua senjata api ini berawal dari keberhasilan personel Operasi Damai Cartenz menangkap seorang pemuda bernama Okoni Siep di Elelim sekitar pukul 05.00 WIT.