Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna melalui Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Muhammad menjelaskan, pencarian di hari ke tujuh dilanjutkan dengan pemantauan di titik-titik yag dic
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna mengatakan, pencarian hari keempat dilaksanakan setelah pada pencarian hari ketiga korban belum juga ditemukan. “Hingga hari ketiga pencarian, Tim SAR gabun
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna menerangkan, pencarian hari kedua dilakukan setelah pada hari pertama korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Pria tersebut diketahui bernama Yusti berusia sekitar 20 tahun, yang menghabiskan waktu sebagai pendulang emas tradisional. Berdasarkan keterangan Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika Charles Y. Batlajery, Yusti dilapor
“Dalam keteranganya kepada petugas jaga SAR Timika melalui telepon seluler mengatakan awalnya perahu susun tersebut bertolak dari Poumako menuju Agimuga, namun saat diperjalanan di sekitar muara Inauga tiba-tiba perahu m
Lokasi penemuan jasad korban jika ditarik lurus dari tempat ditemukannya perahu ketinting milik korban sekitar 1,5 km atau pada koordinat 6°27'49.87"S - 140°36'10.42"E. Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Senin (
‘’Dalam laporannya di Pos Polisi Jair, pelapor menceritakan kronologi kejadian dimana pada awalnya pada hari Jumat tanggal 1 Agustus 2025 sekira pukul 09.30 WIT, korban berniat untuk mengambil jaring dan busur yang berad
Kapten Laut (T) Edy Prasojo, PGS Pasarharmat Satrol Lantamal X Jayapura, menjelaskan bahwa awalnya seorang perempuan warga Kampung Enggros hendak ke Jayapura dengan menggunakan perahu.
Kepala Kantor SAR Jayapura Anton Sucipto mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa korban bersama sopir berada di pinggir Kali We, lalu korban di datangi 5 orang dan meminta uang dengan paksa, karen
Mirisnya proses evakuasi untuk mengangkat tubuh korban ini menggunakan alat sederhana. Terlihat tim SAR terpaksa menggunakan beberapa kayu buah untuk menggali tanah guna mengeluarkan jenasah. Dari kronologisnya diketahui